Konten dari Pengguna

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Manajemen Yang Efektif

Nayla Adibah Zahra
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Manajemen Pendidikan
29 September 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nayla Adibah Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembelajaran yang efektif (sumber: https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembelajaran yang efektif (sumber: https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Kualitas Pendidikan merupakan salah satu faktor kunci dalam pembangunan suatu bangsa. Untuk mencapai kualitas pendidikan yang baik, diperlukan manajemen pendidikan yang efektif.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu manajemen yang efektif harus mampu menciptakan budaya kolaborasi diantara guru, siswa, orang tua, dan yang terlibat dalam suatu instansi agar dapat menciptakan pembelajaran yang produktif, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Adanya faktor-faktor penting dalam manajemen suatu pendidikan :
1. Kepemimpinan yang kuat
Kepemimpinan yang adaptif dan mampu memberikan arahan yang jelas akan sangat diperlukan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang. Para pemimpin pendidikan, seperti rektor dan dekan, memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk arah institusi dan memastikan bahwa kurikulum serta metode pengajaran berkualitas tinggi.
Pemimpin yang tanggap terhadap perubahan zaman akan mendorong inovasi dalam metode pembelajaran dan penggunaan teknologi pendidikan. Mereka memastikan bahwa sekolah atau universitas tetap relevan dengan perkembangan global, seperti integrasi teknologi dalam kelas atau pembelajaran berbasis proyek.
ADVERTISEMENT
Pemimpin pendidikan yang kuat harus menjadi teladan dalam hal etika, integritas, dan disiplin. Mereka tidak hanya memberi arahan tetapi juga menunjukkan melalui tindakan nyata tentang bagaimana nilai-nilai ini diterapkan dalam lingkungan pendidikan.
2. Keterlibatan berbagai Stakeholder
Stakeholder adalah suatu individu, kelompok, atau organisasi yang memiliki kepentingan atau terpengaruh oleh suatu keputusan, kebijakan, atau aktivitas suatu organisasi atau proyek. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang efektif.
Pemerintah berperan dalam menetapkan kebijakan, menyediakan anggaran, dan memastikan infrastruktur yang memadai. Guru dan tenaga pendidik berperan langsung dalam menerapkan kurikulum serta mendukung pengembangan kompetensi siswa, sementara orang tua turut memberikan dukungan moral dan belajar di rumah.
Selain itu, siswa juga harus aktif berpartisipasi dan termotivasi dalam proses pembelajaran. Masyarakat dan sektor swasta dapat berkontribusi melalui program ekstrakurikuler, kerja sama industri-sekolah, serta donasi fasilitas pendidikan. Organisasi non-pemerintah (NGO) juga memiliki peran dalam meningkatkan akses pendidikan dan mengadvokasi pentingnya pendidikan bagi kelompok yang kurang terlayani. Kolaborasi yang baik antara semua pihak ini akan menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatkan dukungan psikologis dan sosial siswa
Dukungan psikologis dengan menyediakan layanan konseling bagi siswa akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan produktif, Pelatihan untuk guru mengenai kesehatan mental dan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada siswa juga sangat diperlukan. Selain itu, keterlibatan orang tua dan komunitas melalui komunikasi terbuka dan program edukasi dapat memperkuat dukungan yang diberikan kepada siswa dalam masalah akademis, sosial, dan emosional sehingga mereka dapat belajar dengan lebih baik.
4. Pengembangan profesional pendidik
Di zaman globalisasi ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan mengalami pertukaran yang sangat cepat. Profesionalisme dalam bidang tersebut sangat diharuskan, terutama profesionalisme guru. Penyelesaian masalah pendidikan dan pembelajaran melalui sebuah investigasi terkendali akan dapat meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil belajar. Selain itu, pengembangan profesional juga mencakup evaluasi diri dan umpan balik konstruktif dari rekan sejawat, yang membantu guru mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dengan mendukung guru dalam proses pembelajaran, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan motivasi, yang berdampak positif pada kualitas pendidikan dan keberhasilan siswa.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya sinergi antara faktor-faktor ini, tercipta lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan dan pencapaian optimal bagi semua siswa. Selain itu, dapat memastikan pembangunan kualitas pendidikan yang berkelanjutan yang efektif dalam menghadapi tantangan global serta kebutuhan masyarakat di masa depan dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Nayla Adibah Zahra, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Manajemen Pendidikan