Konten dari Pengguna

Pilihan Pemanis untuk Kesehatan dan Diet: Madu, Gula Putih, atau Gula Merah?

Nayla ariqa Humaira
Saya adalah seorang mahasiswa Psikologi di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
15 Desember 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nayla ariqa Humaira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh sasimoto|Kredit: Getty Images/iStockphoto: https://www.istockphoto.com/id/bot-wall?returnUrl=%2Fid%2Ffoto%2Fgula-kubus-kristal-gula-merah-gula-putih-pasir-gula-batu-stevia-madu-berbagai-jenis-gm1084568820-291009628
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh sasimoto|Kredit: Getty Images/iStockphoto: https://www.istockphoto.com/id/bot-wall?returnUrl=%2Fid%2Ffoto%2Fgula-kubus-kristal-gula-merah-gula-putih-pasir-gula-batu-stevia-madu-berbagai-jenis-gm1084568820-291009628
ADVERTISEMENT
Mencari pemanis alami yang tetap sehat untuk diet Anda? Antara madu, gula merah, dan gula putih, masing-masing memiliki rasa manis khas dan karakteristik unik. Madu dikenal kaya akan antioksidan, enzim alami, dan manfaat kesehatan lainnya. Gula merah, yang diproduksi secara minimal, mengandung mineral penting seperti kalium, magnesium, dan zat besi. Sebaliknya, gula putih yang paling umum digunakan memiliki rasa manis yang kuat tetapi tidak mengandung nutrisi tambahan, sehingga sering disebut sebagai empty calories.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel ini, mari mengupas fakta nutrisi, manfaat, serta efek dari ketiga pemanis ini. Temukan mana yang paling cocok untuk menjaga berat badan, mendukung kesehatan, dan memberi rasa manis alami tanpa berlebihan.
Foto oleh Materio dari iStockphoto: https://www.istockphoto.com/id/bot-wall?returnUrl=%2Fid%2Ffoto-foto%2Fmadu
Madu dikenal kaya akan antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, yang mendukung kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, dan mengurangi peradangan. Rana s, et al (2018) menemukan bahwa senyawa bioaktif dalam madu juga dapat meningkatkan fungsi memori dan melindungi otak dari stres oksidatif. Selain itu, madu memiliki sifat antimikroba dan efek antidiabetik ringan, menjadikannya pilihan lebih sehat dibandingkan gula putih bila dikonsumsi dalam jumlah moderat.
Konsumsi madu yang tepat dapat memberikan manfaat positif bagi diet. Menurut William J (2004) kandungan antioksidan dan enzim alaminya membantu meningkatkan metabolisme serta mengontrol nafsu makan. Studi menunjukkan bahwa madu memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada gula putih, sehingga mencegah lonjakan gula darah berlebih dan meningkatkan rasa kenyang ketika dikonsumsi sebagai bagian dari sarapan sehat. Hal ini menjadikan madu pilihan alami untuk memenuhi kebutuhan rasa manis sambil tetap menjaga pola makan yang seimbang.
ADVERTISEMENT
Foto oleh HandmadePictures dari iStockphoto: https://www.istockphoto.com/id/foto/bagian-dari-gula-putih-gm516358950-88951529?searchscope=image%2Cfilm
Gula merupakan salah satu sumber energi utama yang membantu tubuh tetap aktif dan menjalankan fungsi vital. Glukosa yang dihasilkan dari gula sangat penting untuk otak, terutama selama aktivitas intens. Namun, menurut Lawrence J. Appel, MD, MP, et al (2005) konsumsi gula tambahan harus dibatasi. Menurut pedoman kesehatan, gula tambahan sebaiknya tidak melebihi 10% dari total kalori harian, setara dengan sekitar 50 gram pada diet 2.000 kalori​.
Di sisi lain, konsumsi gula berlebih telah dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan. Division of Cardiovascular Medicine, Department of Medicine, Sun Young Jeong MD, et al (2023) menunjukkan bahwa asupan gula tinggi dapat memicu obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Selain itu, gula juga dapat menurunkan sensitivitas insulin dan memengaruhi metabolisme tubuh. Dalam jangka panjang, hal ini meningkatkan risiko sindrom metabolik dan komplikasi lainnya​.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari pola makan sehat, mengganti gula tambahan dengan gula alami dari buah-buahan adalah pilihan yang bijak. Buah-buahan tidak hanya mengandung gula alami, tetapi juga dilengkapi dengan serat, vitamin, dan mineral yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, menurut Casey M. Rebholz PhD, MS, MPH dan teman-teman penelitinya (2016), pendekatan diet seperti DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) menekankan pentingnya mengurangi konsumsi gula, yang terbukti membantu mengendalikan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Pembuat: Quanthem | Kredit: Images/iStockphoto: https://www.istockphoto.com/id/foto/gula-gelap-merah-lembut-dan-tebu-yang-tidak-dimurnikan-gm492392480-76277845?searchscope=image%2Cfilm
Gula merah adalah alternatif gula yang lebih sehat karena mengandung mineral seperti zat besi, kalsium, magnesium, dan fosfor. Dr. Maria (2002) mengungkapkan bahwa mineral ini membantu mencegah anemia, memperkuat tulang, dan mendukung fungsi saraf. Selain itu, gula merah kaya akan antioksidan seperti selenium dan zinc, yang meningkatkan imunitas dan melindungi tubuh dari radikal bebas​.
ADVERTISEMENT
Dalam diet, gula merah memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan gula putih, membantu menjaga kestabilan gula darah dan memberikan energi secara bertahap. Karbohidrat kompleksnya juga mendukung rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan. ​
Namun, meskipun lebih alami, gula merah tetap tinggi kalori. Oleh karena itu, konsumsinya harus dibatasi agar tidak berisiko meningkatkan berat badan atau gula darah, terutama bagi penderita diabetes​.
Panduan Memilih Pemanis dalam Pola Makan Seimbang
Madu, gula putih, dan gula merah masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, bergantung pada cara konsumsinya. Madu kaya akan antioksidan, memiliki sifat antimikroba, dan indeks glikemik rendah, menjadikannya pilihan yang lebih sehat untuk diet dan pengganti gula biasa. Sementara itu, gula merah menawarkan manfaat tambahan berupa mineral penting seperti zat besi dan magnesium, yang mendukung kesehatan tulang dan metabolisme. Di sisi lain, gula putih, meskipun bermanfaat sebagai sumber energi cepat, berisiko tinggi menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga kesehatan, konsumsilah pemanis dengan bijak dan pilihlah yang alami seperti madu atau gula merah, terutama jika Anda sedang menjalani diet. Mengganti gula putih dengan pilihan yang lebih sehat dapat membantu menjaga kestabilan gula darah, meningkatkan metabolisme, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Tetaplah memprioritaskan pola makan seimbang dan batasi asupan pemanis tambahan untuk hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
Sudahkah Anda memilih pemanis yang mendukung gaya hidup sehat Anda hari ini?
Referensi
Appel LJ, Sacks FM, Carey VJ, Obarzanek E, Swain JF, Miller ER, Conlin PR, Erlinger TP, Rosner BA, Laranjo NM, Charleston J. Effects of protein, monounsaturated fat, and carbohydrate intake on blood pressure and serum lipids: results of the OmniHeart randomized trial. JAMA. 2005 Nov 16;294(19):2455-64.
ADVERTISEMENT