Konten dari Pengguna
Manajemen Operasi, Pilar Ketahanan dan Daya Saing Perusahaan di Era Disrupsi
19 Juni 2025 14:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menitKiriman Pengguna
Manajemen Operasi, Pilar Ketahanan dan Daya Saing Perusahaan di Era Disrupsi
Manajemen operasi mencakup pengelolaan menyeluruh terhadap sumber daya, proses, dan sistem yang mendukung produksi barang dan jasa.Nayla Soraya Aqnia

Tulisan dari Nayla Soraya Aqnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam era disrupsi dan ketidakpastian pasar yang semakin kompleks, efektivitas manajemen operasi bukan lagi sekadar keunggulan tambahan, melainkan telah menjadi kebutuhan strategis utama bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kompetisi yang ketat, ekspektasi konsumen yang terus berkembang, serta dinamika global menuntut organisasi untuk mengelola operasionalnya secara lebih adaptif, efisien, dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Manajemen operasi mencakup pengelolaan menyeluruh terhadap sumber daya, proses, dan sistem yang mendukung produksi barang dan jasa. Perubahan paradigma dalam praktik operasional terlihat nyata dengan semakin meluasnya adopsi teknologi digital dan pendekatan agile. Banyak perusahaan kini mengintegrasikan otomasi, digitalisasi rantai pasok, serta sistem informasi seperti Enterprise Resource Planning (ERP) untuk meningkatkan akurasi, transparansi, dan kecepatan pengambilan keputusan.
Transformasi ini terasa signifikan di sektor manufaktur, di mana penerapan metode lean manufacturing dan just-in-time telah berhasil memangkas pemborosan dan mempercepat siklus produksi. Sementara itu, sektor jasa menunjukkan peningkatan dalam pengelolaan pengalaman pelanggan melalui sistem digital berbasis data, yang mampu mempersonalisasi layanan dan meningkatkan retensi pengguna.
Tidak hanya berhenti pada efisiensi dan kualitas, perusahaan-perusahaan juga mulai menempatkan keberlanjutan (sustainability) sebagai bagian integral dari strategi operasional. Penggunaan energi terbarukan, optimalisasi bahan baku, serta pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan mencerminkan pergeseran menuju operasi yang tidak hanya produktif, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan ekologis.
ADVERTISEMENT
Namun, tantangan tetap mengemuka. Ketidakstabilan permintaan pasar, keterbatasan tenaga kerja terampil, serta risiko gangguan rantai pasok global menjadi isu krusial yang harus diantisipasi secara sistematis. Untuk itu, perusahaan perlu memperkuat inovasi internal, mempercepat adopsi teknologi terkini, dan melakukan investasi berkelanjutan pada pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
Dengan pendekatan yang terstruktur dan berorientasi jangka panjang, manajemen operasi dapat menjadi pondasi penting dalam membangun ketahanan organisasi sekaligus menciptakan keunggulan kompetitif yang relevan di tengah dinamika pasar yang terus berubah.