Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Meningkatnya Kekerasan Anak: Alarm Serius Bagi Masa Depan Bangsa
8 Mei 2025 20:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Nayla Safa Zalika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fenomena kekerasan anak kini semakin memprihatinkan. Dalam berbagai bentuk, baik
fisik, verbal, hingga kekerasan digital. Anak-anak menjadi korban yang kian rentan, bahkan tak
jarang juga menjadi pelaku karena telah terpengaruh oleh lingkungan dan media. Dari data yang saya
dapatkan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan bahwa paparan kekerasan
di media berkontribusi besar terhadap meningkatnya kecenderungan anak melakukan tindakan
agresif dan kriminal. Anak yang terus-menerus menyaksikan atau mengalami kekerasan
mengalami penurunan empati, peningkatan rasa permusuhan, dan melemahnya respons
emosional.

ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) pada
Juli 2024 menekankan pentingnya ketahanan digital (digital resilience) sebagai langkah preventif
agar anak tidak menjadi korban eksploitasi dan kekerasan di era digital yang serba terbuka.
Sayangnya, belum semua anak mendapatkan pendampingan atau edukasi yang memadai tentang
bagaimana menyikapi konten-konten yang berisiko di media sosial maupun platform digital
lainnya.
Melihat kenyataan ini, semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, hingga orang tua, perlu
membangun sistem perlindungan yang komprehensif untuk anak. Mari kita mencegah kekerasan anak dengan menanamkan pendidikan karakter, literasi
digital, serta penguatan nilai-nilai empati dan antikekerasan harus ditanamkan sejak dini. Jika
tidak segera ditangani, kekerasan terhadap anak akan menjadi bom waktu yang mengancam dan
merusak masa depan generasi muda bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT