Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pentingnya Wawasan Kebangsaan Generasi Muda dalam Memerangi Polarisasi
20 Desember 2024 22:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nayrafalsa Ardienda Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tantangan dan hambatan seringkali muncul dalam perwujudan persatuan nasional, salah satunya adalah gencarnya polarisasi yang mewarnai dinamika demokrasi di Indonesia. Generasi muda memegang peran kunci yang signifikan terhadap kelangsungannya. Dalam hal ini, wawasan kebangsaan perlu digalakkan.
ADVERTISEMENT
Periodisasi setiap lima tahun pengadaan Pemilu dan Pilkada kerap kali memunculkan polarisasi. Dalam penelitian berjudul Polarizing Figures: Executive Power and Institutional Conflict in Asian (2018) disebutkan bahwa polarisasi politik di Thailand, Filipina, Indonesia dan Taiwan muncul dapat karena faktor identitas serta persepsi publik atas penguasaan.
Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Universitas Diponegoro, Wijayanto, menemukan bahwa pasukan siber telah melanggengkan polarisasi pada Pemilu 2024. Penelitian yang dilakukannya bersama tim riset dari Belanda terkait analisis jejaring sosial (Social Network Analysis) terhadap percakapan di platform X (dahulu Twitter) selama Pemilu 2019 dan 2024 menunjukan skema polarisasi mewarnai dinamika demokrasi di Indonesia.
Survey APJII 2024 menemukan bahwa X yang merupakan platform media sosial ini cukup digandrungi generasi muda khususnya Generasi Z, setelah Facebook, Instagram, dan TikTok. Generasi yang aktif bermedia sosial tersebut tak hanya gemar membagikan kehidupan sosial tetapi juga pandangan politik mereka.
ADVERTISEMENT
Polarisasi di kalangan generasi muda ini perlu diperangi karena generasi muda merupakan aset masa depan bangsa Indonesia. Jika perpecahan terus terjadi, niscaya pembangunan nasional tak jua tercapai. Oleh karena itu, generasi muda harus memahami dan menerapkan wawasan kebangsaan dalam setiap tindak-tunduknya.
Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia terkait diri dan lingkungannya yang mengutamakan kesatuan dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Wawasan kebangsaan mengedepankan aspek tujuan yang sama, keadilan, kerjasama, kejujuran, dan kesetiaan terhadap kesepakatan. Aspek solidaritas inilah yang perlu ditonjolkan generasi muda dalam memerangi polarisasi.
Ada empat pilar bangsa dan negara Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada Pancasila, salah satu fungsinya adalah sebagai pemersatu bangsa, setiap warga negara diharapkan menghargai perbedaan dan mengedepankan persatuan. Generasi muda perlu menghargai perbedaan pandangan politik yang ada demi terciptanya persatuan.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua, generasi muda juga seharusnya mencari titik temu dari perbedaan pandangan politik yang ada bukan malah menjadikannya sebagai alat pemecah belah bangsa. Mengapa ini penting untuk dilakukan? Sebab, jika polarisasi terus terjadi, bukan hanya demokrasi saja yang terhambat, tetapi juga pembangunan nasional sebuah bangsa.
Generasi muda khususnya Generasi Z dapat mulai memupuk rasa persatuan dan kesatuan dengan mengedepankan sikap toleransi, inklusivisme, dan konvergensi. Ketika seseorang menyuarakan pendapat atau temuannya, seharusnya kita dapat menghargainya dan memberikan kritik dan saran yang membangun guna terciptanya kesatuan, bukan malah mencemoohnya.
Wawasan kebangsaan menjadi kunci keberhasilan demokrasi yang damai tanpa perpecahan. Tak hanya dalam urusan politik, ketika karakter wawasan kebangsaan diimplementasikan oleh generasi muda dengan baik, niscaya kualitas SDM akan semakin kuat, begitu kata Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian dalam Brin.go.id . Kualitas SDM yang kuat ini tentunya dapat memperkokoh pembangunan nasional melalui kerja sama dan kolaborasi.
ADVERTISEMENT