Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Gen Z dan Stoikisme: Menemukan Ketenangan di Tengah Badai
19 Januari 2025 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Naza Bunga Nurul Qolby tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kesehatan mental, isu yang seolah tak pernah lekang oleh waktu. Di era digital yang serba cepat ini, kesehatan mental justru kian menjadi sorotan, terlebih bagi generasi Z. Gen Z, generasi yang lahir di tengah gempuran teknologi dan arus informasi yang deras, kerap kali dihadapkan pada berbagai tekanan dan tantangan yang cukup berat.
Generasi Z (Gen Z) rentan mengalami gangguan mental, terutama depresi . Penelitian University College London menunjukkan bahwa tingkat depresi Gen Z dua pertiga lebih tinggi dari milenial. Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil menunjukkan bahwa 280,73 juta penduduk Indonesia didominasi oleh remaja. Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevelensi depresi mencapai 1,4%, dengan kelompok usia 15-24 tahun (Gen Z) mencapai 2% (Kompas.id, 9 Oktober 2024).
ADVERTISEMENT
Pandemi, perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi, dan standar kecantikan yang tak realistis di media sosial, hanyalah segelintir dari sekian banyak "badai" yang harus dihadapi oleh Gen Z. Tak heran, jika angka depresi dan kecemasan di kalangan mereka cukup tinggi. Lalu, apa yang bisa dilakukan Gen Z untuk menjaga kesehatan mentalnya? Salah satu jawabannya adalah: stoikisme.
Stoikisme? Apa itu?.
Stoikisme, juga disebut Stoitosme adalah sebuah aliran atau sebuah aliran filsafat Yunani Kuno yang didirikan di Kota Athena, Yunani, oleh Zeno dari Citium pada awal abad ke-3 SM. Stoikisme mengajarkan pengendalian diri seperti mengajarkan fokus pada hal-hal yang benar-benar dapat kita kendalikan, seperti tindakan dan pemikiran diri kita sendiri. Dengan tantangan perkembangan zaman yang serba modern dan globalisasi yang berkembang pesat, stoikisme tetap relevan dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian hidup di masa kini.
ADVERTISEMENT
Beberapa prinsip stoikisme yang relevan untuk Gen Z, antara lain:
ADVERTISEMENT
Stoikisme bukanlah jalan pintas untuk mengatasi semua masalah hidup. Namun, dengan mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsipnya, Gen Z dapat memiliki pondasi yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan dan menemukan ketenangan di tengah badai.