news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Moeldoko Apresiasi, Muktamar Muhammadiyah ke-48 Menyoroti Pemilu 2024

Nazar EL Mahfudzi
Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Pancasila
Konten dari Pengguna
18 November 2022 8:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nazar EL Mahfudzi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Moeldoko dan Haedar Nashir
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko dan Haedar Nashir
ADVERTISEMENT
Sejak 2 tahun lalu, penyelenggaraan Muktamar sempat tertunda karena pandemi Covid-19, acara Muktamar akan digelar 19 - 20 November dan berlangsung di Edutorium Kyai Haji Ahmad Dahlan UMS, sedangkan untuk Aisyiyah dilaksanakan di GOR UMS. Secara khusus akan menyoroti perihal Pemilu 2024 karena bagi Muhammadiyah hajatan pemilu bukan sekadar kontestasi politik, melainkan proses transformasi kebangsaan.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah akan mengajak para capres dan cawapres untuk memahami sejarah serta fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Dr. Moeldoko mengapresiasi kerja keras panitia dan keluarga besar Persyarikatan Muhammadiyah mewujudkan Muktamar Muhammadiyah ke-48. Presiden Joko Widodo juga secara resmi telah menyampaikan kesediaannya hadir dan membuka Muktamar dan Aisyiyah tanggal 18-20 November 2022 di Surakarta. Dikatakan oleh Moeldoko dalam wawancara media menyambut Muktamar Muhammadiyah ke-48, (16/11/2022)
Hubungan kerja pemerintah dan Muhammadiyah dalam penanganan COVID-19 telah terjalin oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, keduanya pernah bertemu pada bulan Oktober 2020 di Graha Suara Muhamamdiyah Jl KHA Dahlan. Moledoko menyampaikan apresiasi pemerintah sekaligus ucapan terimakasih karena partisipasi besar Muhammadiyah dalam penanganan Covid-19. Partisipasi Muhammadiyah melibatkan secara aktif 89 rumahsakit di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Persyarikatan Muhammadiyah membuktikan mempunyai jaringan strategi efisiensi,sangat dinamis dan bersinergi memulihkan perekonomian nasional pascapandemi COVID-19 dan komitmen untuk terus membangun Indonesia melalui berbagai sektor” ungkap Moeldoko
Moeldoko juga mengharapkan hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 mampu mencetak generasi pemimpin yang berani bergerak memberikan solusi, beperan aktif mengisi isu-isu strategis keumatan dan kebangsaan menjadi Indonesia yang kuat, bermartabat.
“Islam berkemajuan merupakan risalah pandangan agama yang damai, menyatukan, dan memajukan kehidupan bangsa, gerakan dakwah perdaban menuju Indonesia Emas 2045, generasi muda unggul dan berdaya saing”. lanjutnya.
Mukatamar Muhammadiyah Tranformasi Kebangsaan Pemilu 2024
Haedar mengatakan, transformasi kebangsaan untuk menghindari terjadi dislokasi politik meraih kekuasaa, lupa fondasi kita sebagai bangsa. Selain itu, tambah Haedar, capres dan cawapres juga perlu memahami serta mempraktikkan sila keempat Pancasila karena demokrasi, pemilu, serta kontestasi politik, baik yang menang maupun kalah harus berpolitik dengan berbasis pada kerakyatan serta bijaksana dalam bermusyawarah.
ADVERTISEMENT
Haedar meyakini bahwa seluruh capres, cawapres, maupun calon anggota legislatif memiliki itikad serta visi yang baik dalam mengikuti kontestasi politik pada 2024.