Konten dari Pengguna

Film Sebagai Alat Dalam Meningkatkan Minat Siswa Pada Pelajaran Sejarah

Nazellya Fatimatuz Zahra
saya adalah seorang mahasiswa pendidikan sejarah di Universitas Jember, saya menyukai hal-hal yang cukup menarik, seperti memasak, menulis dan membaca, serta menonton film atau kdrama
20 November 2022 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nazellya Fatimatuz Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyaknya stigma siswa-siswi Indonesia mengenai pembelajaran sejarah yang membosankan, menjadi catatan tersendiri bagi guru dan pemerintah sebagai pendidik dan pembuat kebijakan pendidikan. Perlukah sesuatu yang baru dalam pendidikan Indonesia yang terkesan tertinggal dibanding Negara-Negara maju lainnya? Padahal, jika kita lihat sudah banyak perbaikan dan model baru dalam sistem pendidikan kita.
ADVERTISEMENT
Saat ini berbagai media pembelajaran sudah dapat diakses dengan sangat mudah, akan tetapi apakah strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru sudah benar? Dan apakah guru sudah memahami arti dari strategi pembelajaran itu sendiri? Jadi, Strategi Pembelajaran adalah metode dalam arti luas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pengayaan, dan remedial, yaitu memilih dan menentukan perubahan perilaku, pendekatan prosedur, metode, teknik, dan norma-norma atau batas-batas keberhasilan. (Asrori, M,. 2013 : 169).
Untuk itu saya tertarik untuk mengkaji mengenai strategi pembelajaran dengan menggunakan media film sebagai alat untuk mendukung terjadinya pembelajaran. Hal ini tentunya akan membuat peserta didik merasa tertarik akan pembelajaran yang dilaksanakan, karena berdasarkan fakta yang ada setiap anak cenderung lebih tertarik terhadap hal yang mereka gemari. Penggunaan film dalam pembelajaran juga sangat menguntungkan, karena apabila peserta didik menikmati pembelajaran yang dilaksanakan, maka pembelajaran tersebut akan terlaksana dengan baik.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara kerja strategi pembelajaran yang memanfaatkan film sebagai medianya?
Cara kerja pembelajaran dengan memanfaatkan film sebagai medianya adalah sebagai berikut:
Contoh film yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran sejarah
ADVERTISEMENT
gambar ini berupa dokumentasi pribadi yang diperoleh dari hasil screenshoot film "Sang Pencerah"
Film ini bercerita tentang salah satu tokoh dalam sejarah organisasi islam besar di Indonesia yaitu Muhammad Darwis atau Kyai Haji Ahmad Dahlan, seorang tokoh pendiri Organisasi Muhammadiyah. Film ini juga menggambarkan kondisi islam di Jawa pada masa itu.
Film ini sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut, Karena tidak hanya tentang sejarah film ini juga melibatkan ilmu antropologi di dalamnya. Film ini juga dapat meningkatkan pendidikan karakter peserta didik, karena di dalamnya mengandung pesan moral dan norma yang ada di masyarakat. Dengan ini pembelajaran sejarah di dalam kelas tidak hanya tentang pemahaman mengenai materi yang ada, tetapi juga tentang peningkatan karakter peserta didik.
Banyaknya komentar mengenai kekaguman penonton film "Sang Pencerah" terhadap perjuangan Kyai Ahmad Dahlan dalam memperjuangkan ajaran Agama Islam yang baik dan benar, menambah kelayakan film ini untuk dijadikan bahan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran yang menggunakan film sebagai medianya
Setiap strategi pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing, begitupun dengan strategi pembelajaran ini. Penggunaan film sebagai media pembelajaran tentunya akan berdampak baik, karena kebanyakan peserta didik menyukainya, dan hal ini akan menarik minat peserta didik terhadap pembelajaran sejarah yang sampai saat ini masih terkesan membosankan. Film yang dipilih juga film yang kaya akan sejarah dan kebudayaan masyarakat Indonesia, yang tentunya akan menambah pengetahuan peserta didik. Selain itu dalam setiap film pasti mengandung pesan moral yang berguna bagi peserta didik.
Kekurangan dari strategi pembelajaran ini ialah, durasi film yang panjang akan memakan waktu pembelajaran yang lumayan lama juga, maka peran guru disini sangat dibutuhkan, dimana guru harus sebisa mungkin memanajemen waktu pembelajaran dengan baik.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Asrori, M,. 2013. Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Strategi. Madrasah. 5(2): 163-188