Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Antara Musisi Indonesia dan Bahasa Asing
28 Oktober 2021 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nazhara Azmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seni dan kebebasan.
Dua hal tersebut menjadi satu hubungan erat yang tidak bisa dipisahkan. Di mana dengan menciptakan karya seni, sang pengukir memiliki kebebasan berekspresinya tersendiri. Seni musik menjadi salah satunya, dari sekian banyak musisi di dunia termasuk Indonesia, muncul pertanyaan:
ADVERTISEMENT
Kebebasan seperti apa yang dilakukan untuk menciptakan sebuah karya lagu yang sukses?
Lagu-lagu yang diciptakan oleh para musisi tidak luput dari penulisan lirik serta pemilihan kata dan bahasa di dalamnya. Seperti bahasa apa yang sekiranya cocok untuk menyampaikan makna dalam lagu yang diciptakan. Pernahkah terpikir bahwa pemilihan bahasa dalam sebuah lagu juga turut ikut andil dalam pengenalan suatu bangsa kepada dunia?
Sebagai contoh beberapa musisi kelahiran Tanah Air. Tak jarang, musisi yang saya atau pembaca gemari tidak hanya mengeluarkan karya lagu berbahasa Indonesia saja, beberapa lagu berbahasa asing turut mereka sertakan dalam album atau single yang diluncurkan. Sebagai contoh, ketika saya merasa gundah gulana akibat putus cinta, saya akan mendengarkan lagu milik Pamungkas berjudul "I love You but I’m Letting Go".
ADVERTISEMENT
Dari sana, pernahkah terpikirkan oleh pembaca atau bahkan saya sendiri, mengapa Pamungkas tidak menulis judul lagu miliknya dengan “Aku Mencintaimu tapi Aku Melepaskanmu”? Apakah penggunaan bahasa dapat mempengaruhi makna pesan yang ingin disampaikan? Atau penghayatan akan suasana “sedih” dalam lagu akan mudah terbentuk dengan penggunaan bahasa asing, sebagai contoh Bahasa Inggris?
Tidak dapat dipungkiri, penggunaan bahasa asing dalam penulisan karya lagu juga berdampak pada kesuksesan di ranah internasional. Sebagaimana yang terjadi pada penyanyi Stephanie Poetri. Lagu miliknya yang berjudul 'I Love You 3000' tidak hanya menembus pasar Asia, namun juga turut menembus pasar musik dunia seperti Amerika Serikat. Liriknya yang terdengar ‘manis’ dan dengan balutan Bahasa Inggris yang mampu membuat banyak orang dari berbagai belahan dunia menyukainya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, tidak menutup kemungkinan lagu-lagu berbahasa Indonesia dari para musisi Indonesia juga sampai pada telinga mancanegara. Sebagaimana yang terjadi pada lagu milik NOAH berjudul 'Mungkin Nanti' dengan versi Jepangnya hingga Andmesh berjudul 'Hanya Rindu' dengan cover lagu yang dibawakan oleh penyanyi luar negeri.
Seperti halnya koin yang memiliki dua sisi, perkenalan musisi Indonesia di kancah internasional dapat dilihat dari lagu yang dibawakan dan asal negara penyanyi. Keduanya memiliki dampak positifnya masing-masing dan sama-sama memperkenalkan Indonesia di mata internasional
Meskipun begitu, pengenalan bahasa Indonesia pada ranah internasional merupakan hal yang penting. Di samping nama para penyanyi yang sudah menyelenggarakan kesuksesannya, salah satu pengenalan yang dapat dilakukan ialah dengan karya lagu berbahasa Indonesia. Dari sana, bahasa Indonesia dapat bertahan menjadi suatu hal yang menarik untuk diminati serta diselami lebih dalam oleh berbagai masyarakat di belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Seni dan kebebasan memang tidak dapat dipisahkan. Seperti para musisi dengan permainan kata dan bahasa pada karyanya, namun seni dapat menjadi jalan untuk memperkenalkan Tanah Air dan Bahasa Indonesia kepada dunia melalui para musisi kebanggaan Indonesia.