Konten dari Pengguna

Festival Budaya, Sarana Pelestarian Budaya

Nazhifa Nawwara Anjani
Seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada jurusan Pariwisata
18 November 2024 11:37 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nazhifa Nawwara Anjani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto pribadi milik penulis
zoom-in-whitePerbesar
Foto pribadi milik penulis
ADVERTISEMENT
Festival budaya adalah salah satu kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan budaya. Suatu daerah atau destinasi wisata dapat menjadikan festival budaya sebagai sarana promosi untuk memperkenalkan budaya lokal daerah setempat. Festival budaya dapat dikemas menjadi sarana komunikasi untuk memperkenalkan suatu budaya kepada wisatawan. Di bidang pariwisata sendiri, komunikasi dalam pelayanan wisata sangat penting untuk diperhatikan. Komunikasi dalam pariwisata dapat berupa beberapa manusia yang menyampaikan informasi mengenai perjalanan dan latar belakang suatu daerah yang dikunjungi oleh para pengunjung. Komunikasi pariwisata juga termasuk memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada para wisatawan dan masyarakat lokal itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Festival budaya berperan memberikan pengalaman yang unik dan autentik untuk para wisatawan. Di festival budaya, wisatawan akan mengenal dan mempelajari lebih dalam seputar budaya lokal seperti tradisi, ritual dan berbagai macam seni yang terkadang hanya bisa ditemukan di daerah tertentu. Pengalaman ini memancing para pengunjung untuk lebih menghargai keberagaman budaya Indonesia maupun luar negeri. Selain itu, pengalaman ini juga dapat memperkaya pengetahuan para wisatawan untuk menambah perspektif mereka terkait nilai budaya, asal usul serta sejarah yang dimiliki suatu daerah. Pembelajaran dan pengetahuan yang di dapat dari festival budaya berupa bagaimana sistem kepercayaan spiritual suatu daerah, filosofi hidup masyarakat dan hubungan antara masyarakat dengan alam di tempat mereka tinggal. Pengalaman sensorik didapat para wisatawan dari festival budaya yang melibatkan aspek indra. Seperti musik tradisional yang dapat memberi pengalaman pada telinga, aroma dan rasa makanan khas daerah yang dapat menggugah selera dan masih banyak lagi. Ikut serta dalam melakukan dan membuat kesenian, mencoba makanan khas daerah yang baru di rasakan, dan kegembiraan yang didapat dari setiap momen. interaksi sosial dengan masyarakat lokal akan memberi kesan yang lebih besar bagi pengunjung. Wisatawan berinteraksi secara langsung dengan para masyarakat lokal berupa sekedar percakapan informal, berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari masyarakat setempat sampai berbagi makanan dan latar belakang masing-masing. Hal ini memungkinkan terjadinya pertukaran pengalaman dan pemikiran yang tidak akan datang di lain hari. Festival budaya tidak jarang memanfaatkan interaksi sosial ini sebagai sarana untuk membangun jaringan sosial, mulai dari relasi yang profesional sampai sekedar relasi sosial. Para masyarakat lokal yang memamerkan karya seni daerah mereka akan menarik para pengunjung dan membuka peluang untuk berkolaborasi bahkan sampai ke ranah bisnis yang cukup besar. Sebagian besar kolaborasi antar masyarakat lokal dengan pengunjung ini membuat bertemunya berbagai generasi yang memicu pertukaran pengetahuan yang dimiliki masing-masing. Generasi yang lebih tua akan berbagi pengetahuannya tentang warisan budaya dan generasi yang lebih muda akan memberi inovasi yang kreatif untuk pengembangan daerah. Generasi muda juga akan mempelajari dan memperkenalkan warisan budaya dengan cara modern agar mudah ditangkap sehingga warisan budaya tidak hilang dari kehidupan para masyarakat dan pengunjung.
ADVERTISEMENT
Festival budaya bermacam-macam jenisnya tergantung konteks dan tujuan disajikannya suatu budaya lokal. Setiap jenis festival budaya akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung. Festival budaya kerajinan memadukan unsur keindahan seni rupa dengan kreativitas para pengrajin suatu daerah. Terdapat berbagai jenis kerajinan yang dapat disuguhkan kepada para pengunjung, seperti macam-macam batik, anyaman bambu atau rotan, ukiran dan banyak lagi. Festival jenis ini bertujuan untuk memberi kesempatan para pengunjung untuk membeli dan turut mengapresiasi karya seni budaya lokal. Tidak hanya dipajang, tetapi sering kali festival budaya kerajinan memfasilitasi workshop di mana pengunjung dapat belajar langsung dengan pengrajin lokal. Seni musik dan tari juga ditampilkan dalam festival budaya. Festival ini menyajikan keindahan gerak tari serta melodi yang merdu. Para wisatawan dapat belajar asal usul, sejarah dan cerita suatu daerah dengan melihat dan menikmati seni tari yang diiringi oleh alat musik tradisional seperti gamelan, angklung atau sasando. Selain dapat menghibur para pengunjung, festival jenis ini juga dapat memberi ruang kepada para pengunjung untuk melestarikan serta menjaga warisan budaya. Festival budaya yang menyajikan berbagai macam kuliner diincar oleh banyak wisatawan karena dapat mencoba makanan dan minuman khas suatu daerah. Berbagai hidangan yang memiliki cita rasa unik ini tidak hanya sekedar untuk memanjakan lidah para pengunjung tetapi juga mewariskan resep turun temurun yang menggunakan rempah-rempah khusus di daerah tersebut. Aspek spiritual dan sejarah pun tidak lewat untuk diedukasikan kepada para pengunjung. Unsur agama yang diturunkan turun menurun dan sejarah budaya yang dapat menggambarkan perjalanan dan peristiwa penting akan memberikan pengalaman bagi para pengunjung untuk lebih menjaga nilai-nilai luhur.
ADVERTISEMENT
Festival budaya sudah banyak diterapkan di Indonesia. Festival Erau Kertanegara di Tenggarong yang bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan budaya Kesultanan Kutai dan diadakan setiap dua tahun sekali pada pertengahan tahun. Festival in menyajikan atraksi budaya, pertunjukan tari khas Kutai dan upacara Berlimbur. Festival tradisi Pasola di Sumba menyajikan pertarungan khas daerah sumba, Nusa Tenggara Timur yaitu melempar tombak kayu sambil menunggang kuda. Festival budaya Lompat Batu di Nias yaitu festival di mana seseorang akan melompati batu setinggi sekitar dua meter dan setebal 40 cm. Selain festival budaya yang dilaksanakan secara nasional, terdapat banyak festival internasional juga yang sudah dilaksanakan. Salah satunya adalah festival Diwali atau Deepvali. Festival ini biasanya dilaksanakan selama lima hari di bulan Oktober atau November tergantung pada kalender lunar India. Festival ini dipercaya memiliki makna menyingkirkan masa lalu di mana festival ini mengajarkan untuk menyingkirkan masa lalu dan kekhawatiran atas masa depan. Festival budaya masih dilaksanakan di mana saja dan sampai saat ini karena banyak dampak yang diberikan oleh kegiatan festival budaya dari segi ekonomi, sosial budaya sampai lingkungan. Festival budaya berkontribusi pada pendapatan ekonomi lokal yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan, berkembangnya infrastruktur suatu daerah, lestarinya budaya lokal, dan peningkatan kesadaran atas apresiasi budaya. Tetapi di samping dampak baik yang di dapat dari festival budaya, beberapa lingkungan sekitar menjadi korban atas ramainya pengunjung yang ingin menikmati festival budaya. Polusi dan kerusakan lingkungan akan banyak terjadi di sekitar festival budaya yang mungkin akan mengganggu kehidupan seharu hari masyarakat lokal.
ADVERTISEMENT
Daya tarik luar biasa yang dimiliki oleh festival budaya dapat menjadi sarana apresiasi bagi para masyarakat dan komunitas lokal. Jika festival budaya dilakukan dengan strategi yang efektif dan perencanaan yang matang, pengunjung akan merasakan pengalaman yang mendalam seputar kebudayaan lokal suatu daerah. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengunjung dan masyarakat lokal untuk bekerja sama berkontribusi untuk menjaga warisan budaya lokal sekaligus menjaga lingkungan sekitar.