Pengalaman Mengatasi Rasa Jenuh Saat Kuliah Daring

Nazhifah Najla Narindra
Perkenalkan nama saya Nazhifah Najla Narindra yang merupakan mahasiswa semester awal prodi Administrasi Publik Universitas Airlangga Surabaya
Konten dari Pengguna
17 Juli 2021 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nazhifah Najla Narindra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana kondisi mentalmu selama kuliah daring? Apakah kamu mengalami rasa jenuh? Atau bahkan kamu sudah tidak tahu cara mengatasinya? Perkuliahan daring seperti saat ini saya akui memang memberi banyak manfaat dalam pengeluaran biaya, namun lama-kelamaan cukup menjenuhkan, bukan?
ADVERTISEMENT
Pada awalnya saya merasa senang karena tidak perlu keluar rumah, mengeluarkan uang saku, dan mengendarai kendaraan untuk ke kampus. Tetapi, rasa sumpek dan jenuh harus terus berada di rumah semakin menjadi. Belum lagi kalau terjadi gangguan Wi-Fi yang membuat kami terpaksa menggunakan kuota internet. Bukan hanya mahasiswa, dosen pun juga merasakan hal yang sama.
Tak bisa dipungkiri, sistem daring membuat banyak mahasiswa menjadi jenuh bahkan stres. Entah karena belum beradaptasi, jaringan internet yang tidak stabil, hanya berinteraksi dengan layar laptop, ataupun karena suasana pembelajaran yang bukan berada dalam kelas. Tak heran jika kalian melihat banyak mahasiswa yang mengeluh karena perkuliahan daring ini. Selama kuliah daring, saya pun sering kali merasa jenuh karena merasa kesepian dan hanya berinteraksi melalui layar laptop.
ADVERTISEMENT
Perasaan kesepian dan jenuh kadang menghampiri saya di masa pandemi ini. Keterbatasan ruang gerak untuk bertemu secara langsung dengan teman memaksa saya untuk selalu menatap layar laptop setiap harinya. Ditambah lagi harus mengerjakan pekerjaan rumah, tugas kuliah, dan belum lagi kalau ada masalah pribadi yang membuat mental saya menjadi melemah.
Selama pandemi Covid-19, saya sering kali merasakan jenuh akibat sistem perkuliahan yang baru ini. Butuh waktu yang cukup lama untuk saya beradaptasi dengan sistem baru ini, ditambah lagi tahun ini merupakan tahun pertama saya duduk di bangku perkuliahan. Tentu saja sistem pembelajaran daring yang baru bagi saya setelah 12 tahun bersekolah terkadang membuat jenuh bahkan stres.
Sesekali saya mencoba untuk sharing dengan teman sebaya saya, saling bertukar cerita dan memberi solusi terkait permasalahan selama kuliah daring dan dari sharing, saya menyadari bahwa selama pandemi mengakibatkan rasa jenuh dan penurunan kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, terdapat beberapa hal yang saya pernah lakukan untuk meredakan rasa jenuh saya tersebut.
Pertama, saya selalu memilih tempat ternyaman di rumah saya untuk kuliah daring. Kalian bisa mencari tempat di rumah kalian yang sekiranya nyaman dan tenang untuk mengikuti perkuliahan. Biasanya saya memilih halaman rumah untuk dijadikan tempat belajar, menghirup udara luar dan melihat tanaman hijau bisa membuat kita lebih rileks.
Kedua, saya membiasakan diri untuk membuat schedule board selama kuliah daring. Menurut saya, dengan adanya schedule board dapat mengurangi rasa malas karena perkuliahan sistem daring. Biasakan diri kalian untuk mencatat jadwal kelas, jangan sampai tertinggal kelas. Walaupun perkuliahan hanya dilakukan di rumah, tetap posisikan diri kalian seperti kuliah biasa ya! Jangan lupa untuk selalu merapikan meja belajar, dan hindari belajar di atas kasur.
ADVERTISEMENT
Ketiga, saya selalu menghindari bermain media sosial berlebihan. Media sosial sekarang ini sangat membantu kita berkomunikasi dengan orang lain dan juga mengakses informasi terbaru. Namun, ternyata menggunakan media sosial secara berlebihan bisa menyebabkan permasalahan kesehatan mental loh! Saya selalu mencoba untuk memperbanyak aktivitas sosial agar hidup lebih tenang dan berwarna.
Keempat, saya selalu mencoba untuk bertukar pikiran ataupun berbagi cerita dengan keluarga dan teman sebaya. Karena kondisi sekarang yang tidak memungkinkan kita untuk bertemu secara langsung, kalian dapat memanfaatkan platform online seperti Zoom, Google Meet, WhatsApp call, dan platform online lainnya untuk berkomunikasi dengan teman di luar sana.
Untuk teman-teman di luar sana, tidak ada salahnya untuk sharing ke teman sebaya atau konsultasi ke pihak yang berwenang terkait permasalahan mental kalian akibat jenuhnya pembelajaran daring. Apabila mental kita sehat maka tubuh kita akan kuat, sehingga bisa menjalani aktivitas dengan semangat.
ADVERTISEMENT
Stay safe and keep healthy everyone!