Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Back to Masjid: LAZISMU dan Komunitas SKIn Sasar Masjid Terisolir
11 Mei 2018 17:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Nazhori Author tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bogor – LAZISMU. Pertengahan April kemarin, Kampung Pasir Banteng, Desa Malasari, Kabupaten Bogor, adalah lokasi pertama program Back to Masjid. Kampung ini termasuk kawasan tertinggal dan terisolir, yang berada di taman wisata pegunungan Halimun.
ADVERTISEMENT
Untuk menuju ke kampung ini, dibutuhkan waktu kurang lebih 7 jam dari Jakarta. Kondisi daeah yang berbukit, mewarnai perjalanan, mendaki dan menurun dengan medan jalan terjal bebatuan.
Sebagai sasaran tujuan, Kampung Pasir Banteng adalah tempat yang direkomendasikan oleh Komunitas Suzuki Katana Jimny Indobesia (SKIn) Chapter Tangerang Selatan kepada Lazismu dalam program Back to Masjid. Selama dua hari (14-15, April 2018) komunitas SKIn dan Lazismu melaksanakan kegiatan renovasi Masjid Al-Muhajirin yang melibatkan warga setempat.
Bersamaan dengan itu, Lazismu dan SKIn menyerahkan bantuan perlengkapan alat pengeras suara dan satupaket alat musik seni Hadroh, kepada pengelola masjid. Serah terima bantuan tersebut diberikan langsung kepada Juandi selaku takmir masjid, disaksikan Divisi Program Lazismu, Syahrul Amsari, Ketua Pelaksana SKIn, Agus TC, Ketua RT/RW dan anggota komunitas mobil offroad tersebut.
ADVERTISEMENT
Agus TC, selaku Ketua Pelaksana mengatakan, sinergi Lazismu dan SKIn dalam program renovasi masjid, mesti yang pertama kali berjalan sukses. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Lazismu atas dukungan dan kerjasama ini,” pungkasnya.
Antusias warga atas bantuan ini sangat tinggi. Mereka bergotong-royong membenahi bagaian-bagian masjid yang rusak, seperti lantai, atap, dan perbaikan dinding masjid.
Juandi mengungkapkan warga di sini bergembira karena masjid yang didirikan pada 1993 yang lalu kini sudah direnovasi. “Ramadhan akan tiba semoga kegiatan masjid yang dilaksanakan warga dapat berjalan dengan nyaman,” katanya.
Ketua RW, Nurdin, mengatakan program Back to Masjid Lazismu setidaknya membantu warga kami untuk selalu giat mengelola dan memakmurkan masjid. Daerah ini terpencil jauh dari kota, minimal untuk kegiatan anak-anak di masjid ini juga lebih bermanfaat dengan adanya bantuan pengeras suara.
ADVERTISEMENT
Sementara, lanjut Nurdin, proses renovasi masjid sudah ada kemajuan, kira-kira mencapai 70 persen. “Seminggu ke depan semoga renovasi ini dapat selesai,” jelasnya.
Warga mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur Lazismu, yang telah memercayakan infak dan sedekahnya sehingga bisa sampai ke warga dengan tepat sasaran, tambahnya.
Dalam pantauan Lazismu, Kampung Pasir Banteng diisi sekitar 50 Kepala Keluarga. Mayoritas warga bekerja sebagai buruh kebun teh. Sebagian lagi warga berjualan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Karena terisolir, kampung ini juga kurang mendapat perhatian. Seperti tidak adanya fasilitas sekolah umum untuk anak-anak. Untuk bersekolah mereka harus turun ke bawah dengan jarak yang cukup jauh. (na)