Konten dari Pengguna

Melalui Save Our School, Lazismu Kuatkan Gerakan Zakat Untuk Pendidikan

Nazhori Author
Kembali kepada yang Maha Pemberi Bentuk
7 Mei 2025 15:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nazhori Author tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aktivasi Gerakan Zakat Nasional untuk Pendidikan lewat Save Our School
zoom-in-whitePerbesar
Aktivasi Gerakan Zakat Nasional untuk Pendidikan lewat Save Our School
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Setiap individu memiliki hak yang sama untuk memeroleh akses pendidikan yang bermutu. Hal ini terlukis dalam Undang-Undang Dasar 1945, dan merupakan tanggung jawab utama pemerintah dan semua elemen bangsa.
ADVERTISEMENT
Mewujudkan pendidikan yang bermutu merupakan implementasi konstitusi Indonesia di bidang pendidikan dan warga negara memiliki akses yang sama tanpa melihat latar-belakangnya, dan sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Tantangan memujudkan pendidikan yang bermutu turut menjadi perhatian Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional. Pendidikan merupakan pilar utama kemajuan bangsa.
“Sejak awal Muhammadiyah berdiri telah menempatkan pendidikan dalam prioritas utama yang berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” demikian disampaikan Badan Pengurus Lazismu Pusat, Muarawati Nurmalinda dalam acara Kick Off Program Save Our School (SOS) dengan tema Gerakan Zakat Nasional untuk Pendidikan di Kantor Lazismu Pusat pada Selasa, (06/5/2025).
Menurut Muarawati, masih ada sekolah-sekolah yang membutuhkan perhatian bersama terutama keberadaan sarana-prasarananya, sementara sekolah tersebut bersaing dengan sekolah lainnya yang lebih siap.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu Lazismu terpanggil untuk mengambil peran secara lebih aktif, bukan berarti Lazismu tidak melakukan kontribusi terhadap pendidikan di Muhammadiyah, khusus di hari ini dalam rangka menangkap spirit hari pendidikan nasional.
“Komitmen Lazismu untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas secara terorganisir dan menjadi bagian dalam renstra Lazismu yang dilaksanakan serentak di suluruh Indonesia,” tuturnya.
Ini momentum menyatukan langkah seluruh elemen Muhammadiyah untuk bahu- membahu mendukung pendidikan Indonesia. Lebih lanjut, sambungnya bahwa kita ingin menumbuhkan kesadaran zakat sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat.
Semua itu memerlukan kolaborasi semua pihak, selain bukti Lazismu pada upaya pencapaian SDGSs dan juga upaya Lazismu mendukung program prioritas Muhammadiyah paskamuktamar pada gerakan dakwah di akar rumput melalui lembaga bernama sekolah.
ADVERTISEMENT
Kami berharap bahwa dari badan pengurus Lazismu dapat menggalang partisipasi aktif dari kalangan masyarakat khususnya muzaki untuk berinvestasi dalam program pendidikan. “Ini momentum kebangkitan sekolah muhammadiyah sebagai sekolah yang aman, nyaman, dan inspiratif bagi kehidupan bangsa dan kemajuan pendidikan di Indonesia”, paparnya seraya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas terselenggarannya agenda ini.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut baik program yang menarik ini. Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Izzul Muslimin mengatakan, program Lazismu ini akan berhasil jika ada partipasi masyrakat.
“Program Save Our School bersifat partisipatoris karena melibatkan masyarakat dan semua pihak untuk menjadi perhatian serius. Karena itu sifatnya informatif harus diketahui masyarakat luas,” pungkasnya.
Selain itu, dalam pelaksanaanya Lazismu harus transparan dan akuntabiltasnya bisa dipercaya oleh masyarakat, kata Izzul Muslimin. Dalam arti, dari sisi penggunaan anggaran diketahui dan mana saja sekolah yang mendapatkan bantuan itu.
ADVERTISEMENT
Dalam pengantarnya secara daring, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti mengapresiasi pilar program pendidikan ini melalui Save Our School.
Saya sudah mengetahui Lazismu menyisihkan penghimpunan zakat, infak dan sedekahnya dan mengaplikasikan dalam programnya untuk membantu guru-guru honorer, beasiswa anak tidak mampu agar mereka tetap bisa menuntut ilmu.
Karena itu, lanjut Abdul Mu’ti, infak pendidikan merupakan bagian dari berjuang di jalan Allah dan mendukung peradaban manusia di mana generasi menjadi unggul bagi rahmatan lil ‘alamin.
“Lazismu dengan programnya yang kreatif, komitmen mendukung program pendidikan untuk investasi sumber daya manusia,” katanya merespons adanya program yang bagus dalam bidang zakat, infak dan sedekah bagi muzaki di bidang pendidikan.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sekali lagi mengapresiasi program ini, karena masalah yang kita hadapi banyak seperti gedung sekolah dan ketersedian layanan sekolah yang masih terkendala.
ADVERTISEMENT
Maka dengan program ini, sambungnya, mudah-mudahan ada komitmen untuk menyisihkan harta yang kita miliki karena ini bagian dari investasi spiritual dan intelektual. “Semoga program ini oleh badan pengurus Lazismu bisa disinergikan dengan kebijakan kementerian pendidikan dasar dan menengah,” tandasnya.
Save Our School (SOS) merupakan program terintegrasi yang menggabungkan sistem pengajaran, pembangunan sarana prasarana, peningkatan kualitas sumber daya guru dan pemberian beasiswa studi untuk pelajar dari kalangan keluarga tidak mampu. (na)