Fenomena El Nino: Cuaca Ekstrem Resahkan Masyarakat Indonesia

nazwa zahrotunnisa
Mahasiswa dari Universitas Pamulang Prodi Ilmu Hukum
Konten dari Pengguna
22 Oktober 2023 18:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nazwa zahrotunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
cuaca panas terik di tangerang selatan. Foto: diri sendiri
zoom-in-whitePerbesar
cuaca panas terik di tangerang selatan. Foto: diri sendiri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan ini masyarakat indonesia di berbagai wilayah mengeluhkan suhu panas yang tidak bersahabat, lebih tepatnya cuaca panas kelewat ekstrem atau bisa disebut sebagai fenomena El Nino yang membuat banyak orang merasa kurang nyaman dan suntuk.
ADVERTISEMENT
Bahkan, cuaca panas di Rembang, Jawa Tengah, dapat dimanfaatkan untuk menggoreng telur dan kerupuk tanpa kompor. Hanya menggunakan minyak dan teflon di atas seng, telur dan kerupuk bisa matang. Saat itu suhu panas di Kabupaten Rembang diperkirakan mencapai 32°-35° C, loh!
Fenomena tersebut dipicu oleh beberapa hal, yaitu posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator, mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.
Serta dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah, dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.
Namun masyarakat Indonesia, juga kerap menanyakan mengapa cuaca panas di Indonesia begitu menyengat dan kapan berakhirnya? Ditambah fenomena gelombang panas atau heatwave yang terjadi di Bangladesh, India menghasilkan desas-desus, apakah heatwave juga berdampak sampai ke Indonesia?
ADVERTISEMENT

Penjelasan BMKG terkait Waktu Berakhirnya Suhu Panas

Ilustrasi berakhirnya cuaca panas. Foto: diri sendiri
Gerak semu matahari memang menjadi penyebab suhu panas yang cukup lama berlangsung di Indonesia seperti yang sudah ditegaskan oleh BMKG. Lebih lengkapnya, melansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menerangkan gerak semu matahari yang berlangsung pada bulan April—Mei ini mengakibatkan suhu panas terasa lebih terik.
“Jadi, periode panas yang dirasakan di Indonesia akhir-akhir ini adalah konsekuensi dari gerak semu matahari yang berlangsung biasanya pada April dan Mei setiap tahunnya yang berakibat pada temperatur suhu menjadi lebih hangat dari biasanya,” ungkapnya.
Ardhasena juga menyampaikan bahwa di bulan April hingga Mei Indonesia sedang terjadi pancaroba, yaitu masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Itulah yang membuat atmosfer menjadi lembab dan mengakibatkan suhu panas terasa lebih tinggi dengan kisaran suhu mencapai 34—36 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Menurut perkiraan dari BMKG, suhu panas di Indonesia akan berhenti pada sekitar bulan Oktoer 2023. Sesuai yang di prediksi oleh BMKG, level El-Nino moderat akan terus berlangsung dan bertahan pada bulan Februari sampai Maret 2024. Dampak dari El-Nino dapat berkurang saat masuk musim hujan.

Tips Menghadapi Cuaca Panas Ekstrem

sumber: shuttertock.com
Di saat cuaca panas ekstrem, ternyata banyak dampak penyakit yang dapat terjadi. Seperti dehidrasi, iritasi kulit, diare, penyakit paru-paru, infeksi saluran pernapasan, kekeringan, hingga tifus. Oleh karena itu, dilansir dari infografik liputan6.com, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondisi stamina dan cairan dalam tubuh.
Adapun tips menghadapi cuaca panas ekstrem di antaranya, banyak minum air putih dan menghindari kontak matahari langsung, memakai topi atau payung saat keluar rumah siang hari, menghemat air bersih dan menampung air hujan, mengkonsumsi buah dan sayur, batasi konsumsi kafein dan gula berlebih, batasi aktivitas diluar ruangan serta menggunakan masker agar terhindar dari debu dan polusi tinggi.
ADVERTISEMENT
Jadi, meskipun belakang ini suhu terasa lebih panas, kita tetap harus semangat beraktivitas! Ada banyak tips yang bisa kita lakukan untuk menghadapi cuaca panas ekstrem sekalipun. Seperti menjaga kesehatan tubuh, perawatan kulit, hingga tips memilih bahan pakaian yang sesuai agar tidak gerah dan mencegah biang keringat. Semoga tetap sehat di manapun kalian berada.