Konten dari Pengguna

Membuat Storytelling yang Ampuh di Media Sosial

Ndoro Kakung
Blogger dan Kreator Konten
9 Juli 2020 22:44 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ndoro Kakung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana membuat storytelling yang ampuh untuk menjual produk di media sosial?
Foto ilustrasi seorang anak sedang membaca buku cerita. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi seorang anak sedang membaca buku cerita. Foto: Pexels.
Seorang teman yang bekerja sebagai tenaga penjualan di sebuah perusahaan mobil menanyakan hal itu kepada saya tempo hari.
ADVERTISEMENT
Storytelling adalah teknik penyampaian suatu informasi dengan cerita yang menarik dan menggugah perasaan pembaca. Dengan teknik ini, seorang kreator media sosial dituntut untuk bisa membuat cerita menarik yang mendorong pembaca untuk mengetahui sebuah produk atau jasa lebih mendalam dan membeli.
Seperti halnya teman saya itu, dewasa ini makin banyak tenaga penjualan yang memakai storytelling untuk memasarkan produk atau layanannya. Teknik bercerita memang bisa dipakai untuk semua jenis produk dan jasa.
Pemasaran di zaman sekarang bukan hanya tentang produk yang Anda ciptakan, melainkan cerita tentang produk tersebut," kata Seth Godin, pengusaha dan penulis buku tentang pemasaran dari Amerika.
Konsep marketing zaman sekarang tidak hanya tentang seberapa banyak Anda bisa menjual produk, melainkan juga tentang bagaimana memberikan edukasi, memublikasikan, dan membentuk kerumunan orang-orang yang ingin membeli, melalui storytelling.
ADVERTISEMENT
Mengapa storytelling?
Di era digital, masyarakat terpapar banyak sekali iklan setiap hari di media sosial. Sebuah produk atau layanan harus unik dan menonjol di antara produk atau layanan sejenis. Storytelling membantu produk terlihat berbeda dari yang lain.
Bagaimana langkah-langkah membuat storytelling? Pertama, pemasar harus tahu psikografi konsumen, yakni kelas sosial, personalitas, dan gaya hidupnya. Cari tahu seperti apakah persona konsumen yang menjadi target sebuah produk atau jasa. Pengetahuan tentang persona konsumen sangat penting untuk menentukan cerita yang cocok buat mereka.
Kedua, cari topik-topik yang dekat dengan target konsumen produk. Contoh, jika produknya berupa mobil, buat cerita tentang pengalaman sesorang membeli mobil. Bisa juga membuat konten edukasi tentang apa saja yang harus diperhatikan ketika memilih mobil, bagaimana perawatan mobil, plus minus mobil berpenggerak roda depan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Seorang pemasar bahkan bisa membuat konten di Instagram, misalnya, tentang pengalaman konsumen membeli (consumer purchase journey) membeli mobil idaman.
Untuk membuat storytelling yang memikat, kreator bisa memakai teknik-teknik, seperti di bawah ini:

1. Teknik The Mountain

Teknik ini biasa dipakai dalam cerpen, novel, atau film. Cerita diawali dengan pengenalan karakter, konflik, puncak konflik, hingga solusi. Teknik ini sangat cocok dipakai untuk mendeskripsikan produk baru.
Langkah dan teknik storytelling di atas dapat diterapkan pada pembuatan konten di media sosial, misalnya Instagram. Di tengah riuh-rendahnya berbagai jenis konten visual di Instagram, storytelling bisa menjadi alternatif yang khas dan berbeda.

2. Teknik False Start

Teknik ini awalnya bercerita dengan menunjukkan kesalahan-kesalahan seseorang. Kemudian diikuti bagian yang memperlihatkan usaha untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Teknik ini sangat bagus untuk mencoba mengubah perspekftif masyarakat tentang produk tertentu. Misalnya sebuah produk yang semula dianggap kurang baik, padahal bermutu tinggi.
ADVERTISEMENT

3. Teknik Sparklines

Teknik ini pernah dipakai oleh Steve Jobs ketika memperkenalkan iPhone pada tahun 2007. Teknik sparklines menceritakan perbedaan yang terjadi sekarang dengan harapan yang diinginkan serta langkah apa yang harus dilakukan. Teknik mendongeng ini bagus untuk mempengaruhi perasaan khalayak agar sudi memakai solusi dari Anda.

4. Teknik Monomyth

Teknik yang juga dikenal sebagai “kisah kepahlawanan” ini menuturkan cerita yang menggambarkan sulitnya perjuangan seseorang hingga berhasil mencapai tujuan. Dengan teknik ini, kreator menonjolkan kisah yang inspiratif, yang akan memicu orang untuk bertindak seperti seorang pahlawan yang memperjuangkan sesuatu.
Storytelling juga dapat dipakai untuk membuat konten di media sosial. Secara ringkas, langkah demi langkah untuk membuat storytelling di media sosial adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Tabik!