Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Seni Dalam Memahami Masalah yang Kita Punya
9 Januari 2024 12:14 WIB
Tulisan dari Neil Royan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak bisa kita pungkiri bahwasanya setiap manusia di muka bumi ini memiliki masalah yang berbeda-beda tingkatannya.

Apakah ada caranya untuk menyelesaikan masalah dengan cepat ? Tergantung masalah apa yang kita dapatkan, apakah masalah tersebut ringan atau berat ? Jika mendapatkan masalah ringan itu pasti akan cepat selesai dituntaskan, bagaimana dengan masalah yang berat ? Kita perlu membutuhkan energi dan pikiran lebih untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pernah gak sih, saat sedang menyelesaikan suatu masalah berat, dipikiran teman-teman merasa ini akan sulit dan susah sehingga itu menumpuk pikiran kita dengan hal-hal yang seharusnya kita tidak besarkan.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini sering penulis alamin saat belajar untuk ujian sekolah di bangku SMA dahulu. Penulis saat menghadapi ujian semester berasa berat, walau akhirnya dapat hasil yang lumayan. Penulis mempunyai teman yang mampu menghadapi ujian dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Teman penulis tidak ingin membesarkan masalah yang ada dengan belajar jauh hari dan latihan merupakan kuncinya. Disini teman-teman dapat mengerti bahwasanya teman penulis orangnya mengerti untuk memahami masalah yang ada. Cara kita merespon masalah itu berbeda, apakah dia sudah pintar aja sejak dulu ? Penulis mengetahui dia sudah pintar, tapi dibalik proses pintarnya itu ternyata dia sudah belajar jauh hari dengan baik sehingga saat ujian tiba dia akan memberikan usaha yang telah dia lalui selama belajar.
ADVERTISEMENT
Ini baru salah satu pengalaman penulis dengan teman penulis, masih banyak kisah dahulu yang penulis lihat orang-orang dalam memahami masalahnya dengan cara unik dari mereka sendiri. Memahami masalah itu perlu dengan pikiran yang baik sehingga saat mulai eksekusinya di lapangan sudah tau caranya bagaimana. Kekurangannya dalam menghadapi masalah yang kita punya tergantung tingkatannya itu di skala berapa. Contohnya masalah finansial bisa saja lebih rumit ketimbang masalah akademik, masalah sendiri lebih rumit ketimbang masalah hubungan dengan orang lain. Belum lagi apakah faktor lingkungan dapat mendukung kita. Intinya cara kita merespon sebuah masalah tidak boleh dibesarkan karena dapat membuat pikiran kita terlalu mumet dan skenario yang terjadi akan buruk kepada teman-teman.
ADVERTISEMENT
Masalah pun akan menghasilkan sebuah keputusan yang harus kita pilih untuk menentukan dampak mana yang memberikan kebermanfaatan untuk diri sendiri dan orang lain. Bijak memahami masalah yang kita punya mau itu ringan atau berat. Masalah jangan sampai dibesarkan oleh pikiran kita sendiri yang membuat kita jatuh ke dalam keraguan, ketidakpercayaan diri, dan keresahan. Setelah baca ini semoga teman-teman dapat menemukan hikmah dari masalah yang dihadapin ini adalah bentuk ujian hidup yang perlu kita respon dengan cara baik.