Konten dari Pengguna

Seni Tari Lengger yang Populer di Kalangan Masyarakat

neili anisah
Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto
23 Mei 2022 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari neili anisah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Tari Lengger adalah kesenian rakyat yang hadir dan berkembang sejak lama dalam masyarakat agraris Banyumas. Tari Lengger merupakan tarian tradisional dan menjadi icon yang berasal dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Di Banyumas sendiri memiliki Cagar budaya yang berlokasi di Kecamatan Banyumas dekat Alun-Alun Banyumas yang di dalamnya terdapat tempat-tempat bersejarah, di antara tempat itu meliputi Pendopo Si Panji, Sanggar Lengger, Sumur Emas, dan Museum Wayang.
ADVERTISEMENT
Masing-masing dari cagar budaya itu memiliki sejarah dan cerita yang berakar dari masyarakat setempat, berikut cagar budaya iconic yang ada di Banyumas beserta cerita yang ada di baliknya. Pada tari Lengger dimainkan oleh dua orang laki-laki yang didandani serupa perempuan dengan pakaian khas. Hingga sekarang tarian tradisional tersebut masih sering ditampilkan dalam berbagai kegiatan. Nama Tari Lengger diambil dari kata “Le” yang berarti anak laki–laki dan kata “Ger“ yang berarti geger atau ramai. Sebenarnya tari Lengger dibawakan oleh laki-laki tapi didandani layaknya perempuan. Adapun keunikan tari lengger yang dulu dimainkan oleh pria yang berdandan seperti wanita yang disebut oleh masyarakat yaitu Tari Lengger Lanang. Namun seiring dengan berjalanya waktu mulai ditarik oleh pria dan wanita tanpa menunjukan sisi transgender, sehingga seolah-olah tarian tersebut dibawakan oleh perempuan. Pemain yang dipilih pun tidak sembarangan, yaitu pemain yang dianggap spiritual yang mampu menjalankan ritual apa saja sebelum menarikan tarian lengger dan juga saat memainkan tarian lengger pemain harus bisa mendalami dirinya sebagai penari lengger yang baik dengan cara senyum terhadap penonton. Selain itu, pemain yang dipilih untuk memainkan tari lengger juga harus siap untuk mengenakan pakaian yang akan digunakan.
ADVERTISEMENT
Kesenian Lengger Banyumasan ini merupakan sebuah kesenian yang memliki nilai kesuburan dan religi. Masyarakat Banyumas mempercayai dalam kesenian Lengger Banyumasan ini mengandung nilai kesuburan. Adapun tokoh yang menjadi salah satu ketua di cagar budaya yang ada di Banyumas yaitu, Mas Rianto yang merupakan penari lengger lanang yang sudah membawakan tariannya di puluhan negara. Kisah hidupnya diangkat oleh sutradara Garin Nugroho dalam film "Kucumbu Tubuh Indahku", yang baru saja meraih delapan Piala Citra, dan menjadi wakil Indonesia untuk dinominasikan di Piala Oscar 2020. Bersebrangan dengan kesuksesannya, film ini disebut mengangkat budaya LGBT dan dilarang diputar di beberapa kota di Indonesia. Rianto membantah jika film yang diangkat dari kisah hidupnya, Kucumbu Tubuh Indahku, dianggap mempromosikan LGBT. Dia menjelaskan bahwa film tersebut terinspirasi dari proses ketubuhannya, yang memiliki sifat maskulin dan feminim dalam satu tubuh. dia berharap film ini dapat membantu kita untuk melihat kesejarah masa lampau, soal kesenian, politik dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
ADVERTISEMENT