Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
The Importance of Marketing: Strategi Kreatif Meningkatkan Persentase Penjualan
9 Juli 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Neima Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap hari kita selalu menjumpai iklan, baik itu di media sosial, media massa, atau bahkan billboard di sekitar rumah kita. Namun pernahkan kalian berfikir, mengapa iklan selalu ada dalam kehidupan kita? Seberapa penting iklan tersebut dibuat? Apakah iklan mempengaruhi persentase penjualan? Mari kita jawab secara detail dari pertanyaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi persuasif yang dilakukan oleh produsen (barang atau jasa) guna mempengaruhi keputusan pembelian, mendidik konsumen, dan membangun citra dari suatu merek atau perusahaan melalui media massa dan media lainnya. Pengertian iklan
menurut Kotler dan Keller (2016:582) merupakan segala bentuk presentasi dan promosi ide, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor melalui media cetak, media penyiaran, media jaringan, media elektronik, dan media pameran.
Apabila kita memiliki suatu barang atau jasa yang hendak kita tawarkan kepada orang lain, sebaiknya kita mempromosikan barang atau jasa tersebut dengan beriklan.
Mengapa demikian? Karena dengan beriklan, kita dapat menjangkau konsumen secara luas yang sebelumnya tidak tahu akan produk kita. Tidak hanya itu, iklan juga dapat membangun kesadaran merek dan mendidik konsumen akan produk atau jasa yang ditawarkan. Lalu mengapa iklan selalu ada dalam kehidupan kita? Karena kita sebagai target dari penjualan atau konsumen. Apabila kita membutuhkan suatu barang untuk keperluan sehari-hari ataupun hanya keinginan semata kita akan membeli secara langsung produk tersebut. Produsen memannfaatkan sifat konsumtif yang dimiliki khalayak untuk meningkatkan persentase penjualan mereka.
ADVERTISEMENT
Peran Iklan Mempengaruhi Keputusan Pembelian, Mendidik Konsumen, dan Membangun Citra
Dalam periklanan terdapat komunikasi persuasif yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen terhadap keputusan pembelian. Namun agar terciptanya hal tersebut terdapat faktor yang mempengaruhi, yaitu:
Hal menarik yang sering kita jumpai yaitu konsumen cenderung lebih menyukai kemasan produk yang terlihat bagus atau aesthetic. Maka dari itu produk-produk sekarang lebih mengimprovisasi kemasan produk mereka agar disukai oleh konsumen dengan cara menjadikan idol K-pop sebagai brand ambassador untuk di koleksi fotonya (pada kemasan atau photocard) oleh para penggemar setia.
Tidak hanya kemasan yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian, kualitas dari produk mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Seperti halnya produk kecantikan yang selalu meng-upgrade formulasi bahan-bahannya sesuai dengan masalah kulit yang sedang dihadapi masyarakat saat ini, serta kualitas dari formulasi tersebut sudah terbukti membantu dan merawat kulit.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan konsumen terhadap merek yang telah dikenal kualitasnya memiliki dampak positif bagi keputusan pembelian. Hal ini merupakan langkah yang harus diamati oleh beberapa tim produksi dan public relations dari perusahaan. Sebagai contoh produk handphone yang tengah di idam-idamkan oleh anak muda saat ini, mereka memilih produk tersebut dikarenakan kualitas dari produknya sangat baik menjadikan merek mereka sebagai merek handphone mewah dengan kualitas terbaik.
Periklanan dibuat bukan hanya untuk mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian, tetapi juga mendidik mereka mengenai kegunaan dan manfaat dari produk yang ditawarkan. Hal ini sama pentingnya dengan persuasi, apabila konsumen belum mengetahui tujuan dari iklan yang ditayangkan, maka iklan tersebut belum mencapai keberhasilan dalam beriklan. Mendidik konsumen artinya memberikan informasi mengenai produk yang diiklankan, mengedukasi tata cara kegunaan, serta yang berkaitan dengan isu atau masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Sebagai contoh iklan sabun yang mengiklankan produknya dengan mengedukasi bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar pada pandemi covid-19 saat itu.
ADVERTISEMENT
Citra memiliki peran penting dalam pengaruh keputusan pembelian. Apabila persepsi konsumen terhadap merek atau perusahaan sudah baik, maka konsumen akan loyal terhadap produk dan merek yang ditawarkan. Namun perusahaan harus mengetahui strategi apa yang cocok untuk digunakan. Membuat konsumen loyal juga membutuhkan riset dan waktu bertahun-tahun agar tercipta rasa kepercayaan dan loyality kepada merek atau perusahaan. Tetapi sebenarnya reputasi dan citra adalah dua hal yang berbeda. Dikutip dari LinkedIn.com bahwa reputasi merupakan evaluasi kolektif atas tindakan dan kinerja suatu entitas di masa lalu ole para pemangku kepentingannya berdasarkan pada kredibilitas, kepercayaan, dan keandalan entitas. Sedangkan citra adalah kesan atau persepsi terhadap identitas, nilai, dan kepribadian suatu entitas oleh khalaknya. Dari penjelasan tersebut bahwa reputasi merupakan suatu nilai yang telah di bangun oleh merek/perusahan, sedangkan citra adalah persepsi khalayak.
ADVERTISEMENT
Spesifikasi Tujuan atau Objektifitas dari Beriklan
Hal ini perlu dilakukan guna menginformasikan kepada konsumen terdapat produk baru yang telah dikeluarkan dari suatu merek. Misalnya produk indomie yang sering kali muncul di media massa atau media sosial yang saat itu telah mengeluarkan varian terbaru indomie kebab rendang. Indomie mengiklankan produknya secara terus menerus agar khalayak mengingat kemudian membeli produknya.
Selanjutnya tujuan dari beriklan yaitu meningkatkan kesadaran, artinya pengiklan menampilkan iklan di media massa atau media lainnya agar khalayak sadar dan mengingat merek atau produk yang ditawarkan. Semakin sering khalayak terterpa iklan maka khalayak semakin mengenal produk tersebut dan mengingatnya, baik logo, slogan, ataupun isi dari iklan yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Iklan mendidik konsumen dengan cara memberikan pemahaman mengenai manfaat produk dan cara kegunaannya. Tidak hanya itu, dari segi komposisi bahan yang digunakan juga merupakan bagian dari mendidik konsumen.
Tidak hanya menginformasikan, iklan juga bertujuan untuk membangun dan menjaga citra dari suatu merek atau perusahaan. Iklan yang ditayangkan juga berisi pesan emosional dan akrab bagi khalayak.
Dapat disimpulkan periklanan mempunyai peran penting dalam persentase penjualan dan mempengaruhi khalayak dalam keputusan pembelian, serta membangun citra. Namun beberapa hal perlu diperhatikan dalam keberhasilan iklan tersebut. Pengiklan juga mampu mendidik konsumen mengenai produk yang di promosikan. Tetapi perlu memperhatikan hal apa saja yang bertentangan dengan etika periklanan.