Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara Menjadi Profesi Auditor yang Baik dan Prinsip IAI
15 Oktober 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nela Fauziah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam menjadi seorang profesi auditor yang baik memerlukan lebih dari sekadar pengetahuan teknis. Auditor berperan penting dalam menjaga integritas laporan keuangan dan memberikan jaminan kepada pemangku kepentingan. Berikut adalah beberapa cara untuk menjadi auditor yang baik, termasuk sikap yang diharapkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
ADVERTISEMENT
1. Memperdalam Pengetahuan
Seorang auditor harus memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip akuntansi, standar audit, dan regulasi yang berlaku. Mempelajari berbagai aspek keuangan dan audit akan membantu auditor dalam menilai laporan keuangan secara akurat. Mengikuti seminar, pelatihan, dan kursus online juga dapat meningkatkan pengetahuan. Cara tersebut menjadi faktor signifikan dalam penelitian Hasbullah Eka Saputra (2024) "Pengetahuan berpengaruh terhadap Kualitas Audit Internal."
2. Meningkatkan Kompetensi
Kompetensi teknis sangat penting bagi seorang auditor. Memperoleh sertifikasi profesional, seperti CPA (Certified Public Accountant) atau CA (Chartered Accountant), dapat meningkatkan kredibilitas dan keterampilan auditor. Selain itu, pengalaman praktis di lapangan akan memperkuat kompetensi auditor dalam menghadapi berbagai situasi.
Penelitian Hasbullah Eka Saputra (2024) mengatakan "Kompetensi Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit Internal."
ADVERTISEMENT
3. Menjunjung Profesionalisme
Profesionalisme mencakup etika, integritas, dan tanggung jawab. Auditor harus selalu bersikap objektif dan tidak terpengaruh oleh tekanan eksternal. Menjaga sikap profesional juga melibatkan pemahaman bahwa setiap tindakan dan keputusan auditor dapat memengaruhi kepercayaan publik. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Hasbullah Eka Saputra (2024) "Profesional berpengaruh terhadap Kualitas Audit Internal."
4. Membangun Kemampuan Komunikasi
Kemampuan untuk menyampaikan temuan dan rekomendasi dengan jelas sangat penting. Auditor harus dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk manajemen dan pemangku kepentingan lainnya. Keterampilan komunikasi yang baik akan membantu dalam menjelaskan hasil audit dan memberikan rekomendasi yang dapat diimplementasikan.
5. Mengembangkan Keterampilan Interpersonal
Keterampilan interpersonal membantu auditor dalam membangun hubungan yang baik dengan klien dan tim. Memahami dinamika kelompok dan mampu berkolaborasi dengan baik akan menciptakan lingkungan audit yang produktif. Keterampilan ini juga penting untuk membangun kepercayaan antara auditor dan klien.
Sikap profesi auditor yang baik mencakup beberapa prinsip yang dijunjung tinggi oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI):
1. Independensi: Auditor harus menjaga jarak dari segala bentuk pengaruh yang dapat memengaruhi objektivitasnya. Independensi adalah kunci untuk memberikan opini yang tidak bias.
ADVERTISEMENT
2. Integritas: Auditor harus bersikap jujur dan memiliki komitmen moral yang tinggi. Kejujuran dalam melaksanakan tugas sangat penting untuk membangun kepercayaan klien dan publik.
3. Objektivitas: Menilai informasi secara adil dan tanpa memihak adalah esensial. Auditor harus mampu mempertahankan perspektif yang seimbang dalam setiap situasi.
4. Kompetensi Profesional: Keterampilan dan pengetahuan yang memadai adalah fondasi bagi auditor untuk melaksanakan tugasnya dengan efektif.
5. Kerahasiaan: Menjaga kerahasiaan informasi klien merupakan kewajiban moral dan profesional. Auditor harus memastikan bahwa data yang diperoleh selama audit tidak disalahgunakan.
Menjadi auditor yang baik memerlukan kombinasi antara pengetahuan teknis, sikap profesional, dan keterampilan interpersonal. Dengan mengikuti prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh IAI, auditor tidak hanya dapat meningkatkan kualitas pekerjaannya, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntansi. Investasi dalam pengembangan diri dan komitmen terhadap etika akan membentuk auditor yang sukses dan dihormati.
ADVERTISEMENT