Konten dari Pengguna

Media Massa: Kekuatan Pembentuk Opini Publik dan Pengaruh dalam Politik Modern

Nela Nailova
Mahasiswi Sistem Informasi di Universitas Pamulang
27 November 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nela Nailova tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Media massa adalah kekuatan besar yang mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat, menyebarkan pesan secara cepat, dan membentuk opini publik. Namun, seberapa besar peran media dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap isu-isu tertentu? Artikel ini akan mengupas lebih jauh tentang pengaruh besar media massa di era modern.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi dihasilkan menggunakan AI oleh ChatGPT dengan bantuan DALL·E, OpenAI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dihasilkan menggunakan AI oleh ChatGPT dengan bantuan DALL·E, OpenAI
Dalam praktiknya, media massa sering berada di antara kepentingan negara dan pasar, serta kepentingan pemilik media. Media massa cenderung membawa agenda pihak-pihak tertentu dengan menyisipkan kepentingan mereka melalui konten yang disajikan, berusaha menarik perhatian publik. Dengan serangan informasi yang konsisten, media berupaya mempengaruhi sikap masyarakat.
Media massa juga berperan penting dalam kehidupan politik dengan daya jangkau yang luas, mampu menyebarkan informasi politik tanpa batasan wilayah, usia, jenis kelamin, atau status sosial-ekonomi.
Status politik yang disampaikan melalui media menjadi perhatian di berbagai kalangan. Kemampuan media untuk melipatgandakan pesan sangat mengesankan; jika respons masyarakat positif terhadap suatu isu, media akan lebih cenderung untuk melipatgandakan pemberitaan tersebut.
Dampak dari pelipatgandaan ini sangat besar di masyarakat. Setiap media dapat memberikan perspektif berbeda terhadap peristiwa politik sesuai kebijakan redaksionalnya. Kebijakan ini membuat media menjadi incaran pihak-pihak yang ingin memanfaatkan pengaruhnya. Pemberitaan suatu peristiwa oleh satu media sering kali berkaitan dengan media lainnya, membentuk rantai informasi yang memperkuat kekuatan media dalam menyebarkan informasi dan meningkatkan dampaknya pada publik.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan teori Agenda Setting, media massa memiliki fungsi dalam menentukan isu mana yang akan diberitakan atau tidak. Dengan demikian, media dapat mengarahkan opini publik dalam diskusi tertentu. Hasil dari diskusi ini akan menentukan agenda-agenda dalam politik pemerintahan dengan mengangkat isu-isu seolah-olah penting untuk dibahas oleh masyarakat. Media menciptakan kesan penting pada isu-isu tertentu meskipun tidak selalu relevan bagi masyarakat.
Dengan demikian, pengaruh media massa dalam pembentukan opini publik sangat besar. Informasi yang disampaikan dapat memengaruhi komunikasi sosial dalam masyarakat. Melalui media massa, individu atau kelompok dapat menyampaikan pesan tertentu dan membentuk citra diri atau menaikkan pamor tokoh tertentu, bahkan menjatuhkan lawan politik. Hingga saat ini, kekuatan media massa dalam membentuk opini publik tetap diakui secara luas.
ADVERTISEMENT
Ditulis oleh kelompok 1, yang beranggotakan:
Bilal Almarizal, Kevin Aulia Reynaldi, Lyra Aprilia Dinanti, Nela Nailova, dan Rafi Bagoes Pratomo