Konten dari Pengguna

Pilihan Investasi Saat Inflasi Tinggi

Neni Liawati
Saya suka menulis, suka membaca terutama tentang dunia bisnis dan teknologi.
27 Mei 2018 12:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Neni Liawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam perekonomian yang disebut dengan inflasi adalah suatu fase ketika terjadi kenaikan secara konsisten yang berkaitan dengan barang dan jasa. Inilah sebabnya daya beli uang mengalami penurunan. Artinya dengan sejumlah uang yang sama kita tak dapat lagi membeli produk yang dahulu bisa kita dapatkan. Pada kenyataannya terdapat berbagai faktor yang bertanggungjawab atas terjadinya inflasi dan tergantung pada jenis ekonominya.
ADVERTISEMENT
Contohnya dalam pertumbuhan ekonomi, peningkatan biaya bahan baku berpotensi untuk menyebabkan kenaikan harga produk manufaktur. Tetapi biasanya harga komoditas akan berbanding lurus dengan permintaan dan berbanding terbalik dengan suplay barang. Bila permintaan untuk suatu produk di pasar semakin banyak tentu harganya juga akan semakin tinggi. Daya beli yang berkurang artinya bahwa dampak inflasi ini telah mendevaluasi uang. Dengan demikian kita harus berupaya untuk mempertahankan aset kita agar pada saat inflasi kita terbantu untuk memanfaatkan dana simpanan dengan tepat.
Pilihan Investasi Saat Inflasi Tinggi
zoom-in-whitePerbesar
Inflasi memang terlihat sebagai ancaman terhadap kondisi finansial, sehingga masyarakat atau investor selayaknya berpikir tentang portofolio investasi mereka. Strateginya adalah dengan mencermati sektor yang dapat menunjang kita memperoleh harga tertinggi serta menanamkan modal kita pada sektor tersebut. Salah satu jenis investasi yang banyak diminati adalah pada sektor energi. Inilah beberapa investasi yang direkomendasikan bagi Anda pada saat terjadi inflasi.
ADVERTISEMENT
Logam mulia dan emas
Investasi emas bisa menjadi alternatif yang paling aman pada saat pasar tengah didera oleh krisis inflasi. Hal ini karena investasi emas sering dikatakan sebagai bentuk penanaman modal yang tak pernah salah. Emas bisa berlaku sebagai aset yang bisa datang untuk menyelematkan simpanan Anda saat terjadi krisis yang mungkin tak kita duga sebelumnya.
Untuk logam mulia lainnya seperti perak dan palladium juga dapat menjadi pilihan, dan selain itu menanamkan saham pada perusahaan pertambangan emas juga tergolong investasi yang cukup aman. Sayangnya logam mulia ini tak memberikan pendapatan terhadap investor. Investasi ini cocok bagi Anda yang mempunyai tujuan jangka panjang karena akan lebih aman menyimpan aset dalam bentuk emas daripada menanamkan modal kepada spekulan atau bahkan polis asuransi.
ADVERTISEMENT
Minyak mentah
Hampir sama dengan investasi emas, menanamkan aset Anda pada bisnis minyak mentah juga dapat dikatakan sebagai salah satu investasi yang aman saat terjadi inflasi.
Investasi luar negeri
Ketika pasar dalam negeri tengah didera inflasi, maka Anda bisa memilih tindakan bijaksana dengan menanamkan modal Anda pada pasar luar negeri. Jenis investasi yang dapat Anda pilih misalnya adalah investasi saham dan ekuitas atau valuta asing negara-negara yang tengah mengalami industrialisasi serta pertumbuhan pesat. Investasi pada pasar negara berkembang misalnya di Brazil akan menjamin keamanan dana Anda. Selain itu dampak positifnya adalah saat Anda mendapatkan keuntungan maka akan perekonomian domestik untuk pulih dari inflasi.
Teknologi
Sektor investasi berikutnya yang tergolong aman adalah investasi pada bidang teknologi karena terlepas dari trend pasar. Selain itu bidang ini juga selalu mengalami pertumbuhan secara signifikan dan konsisten. Konsumen akan selalu mengadakan permintaan akan peningkatan kemajuan teknologi. Inilah sebabnya Anda bisa mengupayakan keuntungan berlipat serta meminimalkan resiko kehilangan modal Anda.
ADVERTISEMENT
Real Estate
Investasi dalam bidang properti, termasuk real estate telah cukup terbukti merupakan sebuah alternatif yang mempunyai prospek cerah. Di sini Anda akan dapat memperoleh imbal balik yang lebih apalagi bila tujuan investasi Anda adalah untuk jangka panjang. Jangka waktu investasi ini akan menggantikan periode terjadinya inflasi.
Saham
Jangan takut berinvestasi saham selama masa inflasi karena alternatif ini dapat menjadi menguntungkan asalkan investor melakukannya secara bijaksana. Anda harus menanamkan modal Anda dalam saham perusahaan yang membuat sesuatu yang selalu diperlukan orang, seperti perusahaan makanan atau farmasi. Pada keadaan deraan inflasi yang moderat, saham dapat menjadi salah satu pilihan terbaik karena merupakan lindung nilai yang dapat menjadi solusi atas kenaikan harga.
ADVERTISEMENT
Ini karena saham adalah klaim nyata terhadap aset perusahaan serta arus kas yang bisa bertambah sesuai dengan harga bila suatu perusahaan memiliki kemampuan nilai/harga. Diperkirakan inflasi meningkat pada kisaran 4% dari basis yang rendah dan sering kali dihubungkan dengan valuasi saham yang meningkat karena pada umumnya hal ini sering berbanding lurus dengan pulihnya perekonomian. Inflasi meningkat jauh di atas kondisi ini dan bagaimana pun berpotensi untuk mengakibatkan valuasi jatuh kembali lagi karena bisa dihubungkan dengan peningkatan suku bunga bank.
Investasi pada aset riil
Aset riil memberikan beberapa perlindungan terhadap inflasi dan yang dimaksud dengan aset riil ini adalah sumur minyak, bandara, infrastruktur, serta properti sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya. Saham perusahaan yang mempunyai aset-aset ini bisa menjadi metode yang jauh lebih fleksibel daripada mengakses perlindungan melalui aset sendiri. Hal ini penyebabnya adalah kesulitan yang terjadi saat investor mencoba mengendalikan sendiri perdagangannya.
ADVERTISEMENT
Investasi pada pendapatan
Investasi yang satu ini bisa menjadi pilihan pada kondisi inflasi yang moderat. Penyebabnya adalah kombinasi pertumbuhan dari investasi yang berpotensi untuk memberikan dividen kembali dapat mengunci nilai riil dari penanaman modal Anda. Pendapatan yang kembali Anda investasikan bisa menyediakan bagian terbesar dari imbal balik total untuk tujuan investasi jangka panjang.
Investasi pada aset langka
Bila memungkinkan belilahh aset-aset utama dan terbaik bahkan yang merupakan produk-produk yang tak dapat dibuat atau diperbarui lagi, seperti misalnya properti pada kota besar dunia, tanah, mobil klasik, benda seni, atau barang-barang sejenisnya. Alternatif investasi ini berpotensi untuk memberikan imbal balik yang sangat baik pada waktu terjadi inflasi tetapi ini merupakan investasi yang cukup sulit sehingga Anda harus sangat berhati-hati dalam melakukannya.
ADVERTISEMENT
Obligasi
Bila tujuan investasi Anda adalah untuk jangka menengah atau panjang, obligasi dapat menjadi pilihan karena berpotensi untuk mengungguli nilai inflasi. Setiap tahun imbal balik untuk investasi surat hutang ini diperkirakan sekitar 10% dalam 5 tahun terakhir ini. Investor harus menyediakan dana paling sedikit 5 juta rupiah untuk berpartisipasi pada Obligasi Ritel Indonesia (ORI).
Reksa dana obligasi
Reksa dana juga dapat menjadi alternatif pilihan bila tujuan investasi Anda adalah jangka menengah atau panjang yang dapat mengatasi inflasi. Imbal balik dari investasi ini adalah sekitar 12% setiap tahunnya pada 5 tahun terakhir ini. Salah satu keunggulan dari investasi reksa dana ini adalah dapat dilakukan oleh siapa pun karena modalnya yang sangat terjangkau, yaitu sekitar 250 ribu rupiah. Selain itu investor tak perlu bersusah payah untuk mengurus investasi karena ada Manajer Investasi (MI) yang akan mengelola dana telah dihimpun dari beberapa investor.
ADVERTISEMENT
Beberapa inspirasi investasi ini tentu dapat menjadi rekomendasi yang berguna dalam mengambil keputusan investasi yang paling bijaksana. Yang mana pun investasi yang Anda pilih, bila ingin dana Anda berkembang, maka selayaknya Anda juga memilih waktu investasi yang tepat.
Sumber gambar : https://www.analisaforex.com/pilihan-investasi-saat-inflasi-tinggi/