Kurangnya Sarana Dan Prasarana Di SDN Gunung Putri 01

SDN Gunung Putri 01, Jumat (3/3/2023)

Sarana prasana dalam kegiatan belajar di SDN Gunung Putri 01 untuk ruang kelas 90% mencukupi. “Fasilitas ruangan seperti perpustakan yang masih belum memadai, untuk ruangan mushola sudah tersedia, ruangan UKS sudah ada, hanya perpustakaan yang ruangannya belum terpisah,” ungkap Kepala Sekolah SDN Gunung Putri 01.

Permasalahan pendidikan yang terjadi saat ini, masalah fasilitas ruangan yang di mana SDN Gunung Putri 01 kekurangan ruangan yang memadai. “Ada dua ruangan yang baru direhab salah satunya permasalahanya disitu, selanjutnya akan memeperbaiki ruangan yang lainnya kekurangan dari segi sarana dan prasana di SDN Gunung Putri 01 seperi alat olahraga yang belum lengkap” jelas Cicin Setiasih.

Fasilisitas lainnya seperti tempat cuci tangan, tempat buang sampah sudah disediakan di lingkungan sekolah. Kebijakan SDN Gunung Putri 01 dalam rangka mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan, dengan memberikan kebebasan keapada guru pengajar untuk mengembangkan dan mengintegrasikan isue tentang lingkungan hidup dalam kurikulum dan mata pelajaran sekolah, menggunakan isue lingukan hidup sebagai materi mata pelajaran dan studi kasus, mengembangkan dan mendaya gunakan fasilitas sekolah yang berbudaya ramah lingkungan hidup, menciptkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, dengan tidak menggunakan kantong plastik dan stirofoam dilingkungan sekolah, membawa makanan dan minuman sendiri, setiap hari jumat ada kegiatan jumat bersih (JUMSIH), setiap minggu ada penilaian bersih kelas, guru atau karyawan menjadi panutan bagi siswa dalam kepedulian lingkungan.

Tersedia tempat cuci tangan di SDN Gunung Putri 01, Jumat (3/3/2023)

Ketersedian fasilitas sarana dan prasarana di SDN Gunung Putri 01 siswa-siswa disediakan buku paket yang sudah diberikan oleh kemendikbud maka siswa-siswi dapat membaca materi yang sudah ada dibuku paket.

Maka siswa-siswa dengan mudah dapat belajar dengan mandiri selain mendengarkan pemaparan materi dari guru. “Memberikan sistem belajar menggunakan buku paket yang sudah disediakan oleh kemendikud dan bukan penunjang lainnya, tentu berbeda dengan sebelumnya siswa-siswa menggunakan buku cermelang yang berisikan latihan soal, sekarang tidak diperbolehkan untuk buku soal tersebut, jadi dituntut guru bisa membuat soal itu sendiri dan guru-guru tinggal mencari membuat kisi-kisinya membuat soal-soal sendiri hal tersebut dapat tepat sasaran karena guru sendiri yan tahu materi yang diajarkan,” ungkap Kepala Sekolah SDN Gunung Putri 01, Cicin Setiasih, Jumat (3-3-2023).

Cicin menjelaskan, dalam meningkatkan mutu pembelajaran guru-guru menerapkan agar dengan meningkatkan kinerja guru dari menyiapkan materi pemebelajaran dari alat peraga supaya lebih tepat sasaran dalam pemebelajarannya.