Inovasi IoT dan Big Data untuk Infrastruktur Hijau

Ilustrasi emisi carbon(foto:freepik)

Semakin penting untuk mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan, konsep infrastruktur hijau. Infrastruktur ini adalah inovasi yang mempertimbangkan efisiensi dan keberlanjutan pendekatan perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam. Inovasi teknologi Internet of Things dan data besar memainkan peran kunci dalam lebih dari infrastruktur, dengan kemampuan data berbasis infrastruktur operasi monitoring dan meningkatkan efektivitas. Ini juga berkontribusi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan , terutama poin 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur”.

Pemanfaat IoT dalam infrastruktur hijau

Perangkat IoT memungkinkan pengumpulan data real-time dari aspek infrastruktur penggunaan energi, kualitas air, dan udara. Dalam konteks lingkungan bangunan atau area industri, sensor integrasi IoT dapat dengan mudah mendeteksi konsumsi listrik, detect bocor air, dan menyediakan udara dan air kualitas. Informasi ini tidak hanya menjadi sumber data langsung tetapi juga menjadi dasar untuk prakiraan dan perencanaan data, tidak memungkinkan untuk infrastruktur operasi hijau. Misalnya, sensor IoT dipasang di gedung hijau mencatat data suhu, kelembaban, dan penggunaan energi dalam ruangan. Data ini membantu pemilik untuk mengatur lampu, AC, dan penggunaan listrik, dan akhirnya akan memiliki efek pada penghematan energi. Penelitian oleh Zhu et al. memperkirakan bahwa konsumsi energi dapat berkurang hingga 30% di bangunan hijau dengan sistem IoT, yangakan meningkatkan efisiensi operasi energi , pengurangan emisi, dan lain-lain(Zhu, X., Zhang, Y., & Liu, W. 2022).

Big Data dan Analisis Prediktif: Optimasi dan Pemeliharaan

Big Data memungkinkan kita untuk menyimpan dan menganalisis volume data yang sangat besar yang dihasilkan dari infrastruktur hijau. Dengan menggunakan analisis prediktif, data ini dapat diolah untuk membuat prediksi terhadap kebutuhan pemeliharaan, perbaikan, atau sistem optimasi. Misalnya, algoritma machine learning dapat mendeteksi pola yang tidak normal dalam penggunaan energi atau kerusakan peralatan berdasarkan data historis, yang memungkinkan manajer untuk mengambil langkah proaktif guna mencegah kerusakan. Sebagai contoh, studi oleh Kumar et al., 2023 menunjukkan bagaimana model prediktif yang didukung Big Data mengurangi biaya pemeliharaan infrastruktur hijau dengan memprediksi waktu yang tepat untuk perbaikan dan penggantian perangkat. Implementasi ini tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan efisiensi sistem infrastruktur hijau di berbagai lingkungan perkotaan.

Dampak Positif pada Lingkungan dan Ekonomi

Selain memberikan efisiensi operasional, penggunaan IoT dan Big Data juga memiliki dampak positif pada lingkungan dan ekonomi. Emisi karbon dapat drastis berkurang karena penggunaan energi yang lebih rendah dan optimalisasi sumber daya. Keberlanjutan ekonomi juga dapat dicapai dengan pengurangan biaya operasional dan peningkatan masa pakai aset infrastruktur. Menurut laporan terbaru oleh Green Technology Journal :. Implementasi IoT dan Big Data di infrastuktur hijau memberikan return on investment yang tinggi kepada perusahaan dan organisasi yang menggunakan teknologi ini disertai dengan penghematan hingga 20% dalam lima tahun pertama pengimplementasiannya. Ini menunjukkan bahwa pemerintah dan perusahaan swasta memiliki peluang besar untuk berinvestasi dalam infrastruktur yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Ilustrasi emisi carbon(foto:freepik)

Referensi

Zhu, X., Zhang, Y., & Liu, W. (2022). Optimizing Energy Consumption in Green Buildings with IoT: A Case Study. Environmental Science Journal, 47(2), 88-97.

Kumar, P., Singh, R., & Choudhary, S. (2023). Predictive Maintenance for Green Infrastructure using Big Data. Sustainable Infrastructure Journal, 10(4), 205-215.

Green Technology Journal. (2023). Economic Benefits of IoT and Big Data in Green Infrastructure.