Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cerita Ibu Ani, Kaget Mendengar Pembangunan Stadion Sekelas Old Trafford di Sekitar Rumahnya
6 November 2017 18:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Indiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Siang ini (6/11) tepat di depan area danau Cincin lewat seorang perempuan paruh baya membawa sekardus barang bekas di kepalanya. Ibu itu tiba-tiba datang menghampiriku yang tengah menikmati pemandangan danau di bawah pohon.
ADVERTISEMENT
"Sedang apa di sini Neng?" tanya Ibu itu sambil tersenyum.
Sambil membalas senyum aku menjawab bahwa sedang meliput perkembangan pembangunan bakal calon stadion bertaraf internasional di sini.
Ibu itu kemudian kaget dan bertanya apakah benar sedang dibangun stadion di sini. Aku pun mengiyakan hal itu. Di sini akan dibangun stadion sekelas internasional untuk markas Persija Jakarta.
Diapun menceritakan kepadaku bahwa sebelum diratakan tempat stadion ini adalah bekas tempat pembuangan sampah dan banyak pemulung bermukim di sini. Ia mengaku tidak tahu bahwa akan ada stadion sangat besar di samping area rumahnya.
Pembicaraan pun semakin intens, ibu yang bernama Ani ini mengaku sudah dari umur 15 tahun merantau ke Jakarta. Ia berasal dari Madura. Dia sudah sering berpindah-pindah tempat hingga akhirnya menetap di area taman BMW. Ibu Ani sendiri mengungkapkan sudah sering digusur.
ADVERTISEMENT

"Dulu rumah saya bagus di sini Neng, dulu sekompleks​ ada 600 jutaan, tapi digusur. Akhirnya bikin yang jelek gini. Siap digusur" Cerita Bu Ani mengenai latar belakang rumahnya sekarang.
Kemudian, Ibu Ani mengajakku untuk pergi ke rumahnya, sekalian salat Zuhur. Rumah-rumah di sekitar tempat tinggal bu Ani memang memrihatinkan. Anak-anak tinggal bersama banyak tumpukan sampah. Selain itu, air bersih juga menjadi hal yang langka di sana. Saat wudhu, air di sana berwarna kuning dan berasa keasinan.

Sungguh ironi melihat banyaknya warga Jakarta yang masih tinggal di permukiman tidak layak. Apalagi ke depannya akan hadir stadion megah ala Old Trafford di sana. Bukankah hal ini akan semakin menampakkan kesenjangan sosial yang selama ini lekat pada ibu kota?
ADVERTISEMENT