Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Fajar/Rian Belum Lulus Ujian Tingkat Grandprix Gold
6 November 2017 9:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Indiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Pasca menjadi kampiun Taipe Master 2016, pasangan pebulutangkis muda Indonesia, Fajar Alfian dan Muhamad Rian Ardianto belum mampu juara di level yang lebih tinggi. Meski menunjukkan permainan yang apik, Fajar/Rian harus berpuas menjadi runner up dalam gelaran Bitburger GPG 2017. Fajar/Rian kalah dari pasangan Denmark, Kim Asturp/Anders Skaarup Rasmussen 19-21 21-19 18-21.
ADVERTISEMENT
Kemenangan pasangan Denmark tidak lepas dari defense mereka yang kokoh sehingga sulit ditembus Fajar/Rian. Selain itu, Fajar/Rian yang sebenarnya memiliki serangan tajam dan keras masih sering melakukan unforced error.
Fokus dan kematangan mental saat di poin-poin kritis kerap menjadi catatan bagi Fajar/Rian yang baru berusia 22 dan 21 tahun ini. Di usia muda seperti itulah mental sering goyah saat poin disalip lawan atau poin imbang di saat-saat kritis. Tentu ini menjadi PR yang masih belum terselesaikan bagi kepala pelatih ganda putra Herry IP untuk mengatasi masalah Fajar /Rian yang sudah 2 tahun berpasangan.
Dengan menjadi runner up di Bitburger GPG, Fajar/Rian kembali menduduki peringkat 16 dunia BWF. Fajar/Rian harus bekerja keras lebih untuk dapat menjadi monster di level GPG dan lebih tinggi lagi di level Super Series/Premier.
ADVERTISEMENT
Saat ini baru pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang mampu duduk dalam top 10 BWF. Hal ini tentu belum cukup aman bagi Indonesia apabila mengincar 2 kursi di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Pasalnya Indonesia dapat mengirimkan 2 wakilnya dalam satu nomor selama pemain itu berada dalam 8 besar peringkat BWF.