Jelang Hari Pahlawan, Kemensos Sajikan Budaya Indonesia di area CFD Bundaran HI

Minggu (5/10) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) mengadakan Jalan Sehat Kebangsaan dengan mengusung tema Perkokoh Persatuan Membangun Negeri. Jalan Sehat Kebangsaan ini diikuti oleh internal kemensos, komunitas-komunitas, badan penanggulangan bencana, karang taruna, mahasiswa, dan lain sebagainya. Dimulai dari pukul 07.30 para peserta Jalan Sehat Kebangsaan mengelilingi area CFD bundaran HI dengan menggemakan lagu-lagu daerah, seperti Apuse; menampilkan baju-baju adat dari Bali, Jawa, dan daerah lainnya; hingga kesenian-kesenian, seperti Sisingan atau gotong singa.

Menurut Gugup (Representasi karang taruna nasional Kemensos) Jalan Sehat Kebangsaan ini merupakan acara tahunan yang dilakukan oleh Kemensos untuk memeringati hari pahlawan pada setiap 10 November. Dengan memekikkan "Indonesia, Indonesia, tanah airku" para peserta berjalan mendekati garis finish.

"Nanti juga ada upacara di Kalibata untuk mengenang jasa para pahlawan." Sebut Gugup saat diwawancarai.

Dalam rangkaian Jalan Sehat Kebangsaan, juga terdapat berbagai macam lomba, seperti lomba peragaan busana pahlawan-pahlawan.

"Dari jam 07.30 tadi bersama 200 peserta lainnya mulai jalan, terus jalan di depan juri." Ungkap Liliek Sekarningsih, salah satu peserta lomba peragaan busana.

Liliek Sekarningsih yang sudah berumur 70 tahun mengaku datang dari Komunitas Cinta Berkain Indonesia. Kali ini dia memeragakan busana dari Nyi Ageng Serang asal Banten. Kebetulan dia juga berasal dari Banten. Meski sudah cukup berumur, Liliek Sekarningsih yang merupakan peserta peragaan nomor 50 mengaku cukup antusias dengan acara Kemensos ini. Selain Liliek, juga ada peserta laki-laki yang memeragakan busana Pangeran Diponegoro dan angkatan bersenjata.

Tak hanya itu, dalam acara Jalan Sehat Kebangsaan ini juga diadakan pameran dari komunitas sepeda onthel. Sepeda onthel sendiri identik dengan para pahlawan Indonesia. Oleh sebab itu, mereka yang tergabung dalam komunitas ini hadir menggunakan baju yang layaknya sering dipakai pahlawan Indonesia, seperti Bung Karno dan Bung Hatta dengan peci khasnya. Para peserta jalan sehat dan masyarakat dapat dengan leluasa berfoto atau melihat sepeda-sepeda onthel yang ada.

Acara peringatan hari pahlawan yang diadakan setiap tahunnya diharapkan mampu mengingatkan masyarakat Indonesia akan jasa-jasa para pahlawan. Indonesia tidak akan merdeka seperti saat ini tanpa keringat dan darah dari para pahlawan.