Konten dari Pengguna

Mahasiswi KKN Tim 2 UNDIP Manfaatkan Minyak Jelantah sebagai Lilin Aromatheraphy

Nesti Arifa
Saya merupakan mahasiswi dari program studi S1 Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Saya sedang mengikuti KKN Tim 2 UNDIP 2023/2024
14 Agustus 2024 13:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nesti Arifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pait, Siwalan, Kab. Pekalongan (28/7/2024)
Menurut Oilseeds and Products Annual 2022, konsumsi minyak goreng di Indonesia mencapai 16,6 juta ton. Berdasarkan laporan penelitian pengumpulan minyak jelantah di lima kota besar di pulau Jawa dan Bali yang dilakukan oleh Traction Energy Asia dan TNP2K pada 2021, sebanyak 80,52% minyak jelantah dibuang begitu saja. Masih banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan minyak jelantah secara berulang. Minyak jelantah berbahaya bagi kesehatan apabila digunakan berkali-kali dan berbahaya lingkungan apabila dibuang begitu saja.
ADVERTISEMENT
Minyak jelantah merupakan salah satu limbah cair yang sering dibuang tanpa diolah terlebih dahulu. Dampak minyak jelantah terhadap perairan yaitu perairan menjadi tercemar, terganggunya biota perairan, dan tersumbatnya saluran air. Oleh karena itu, perlu adanya pemanfaatan minyak jelantah sebagai produk yang lebih bermanfaat. Minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai lilin aromatheraphy, pakan unggas, sabun cuci baju, bahan bakar lampu minyak, pupuk tanaman, dan masih banyak lagi.
Program kerja ini dihadiri sekitar 25 ibu – ibu PKK di Desa Pait dimulai dari pukul 15.00 – 15.30 WIB yang berlokasi di Dukuh Tausit, Desa Pait. Pemaparan program kerja dilakukan dengan cara memberikan presentasi tentang bahayanya minyak jelantah di perairan, dilanjutkan sesi tanya jawab, dan mendemonstrasikan pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromatheraphy. Luaran atau output dari program kerja ini berupa leaflet yang berisi alat, bahan, dan prosedur kerja pembuatan lilin aromatheraphy, serta lilin aromatheraphy.
Pemaparan Program Kerja Monodisiplin Nesti Arifa Dewi (Manajemen Sumberdaya Perairan) : Pemanfaatan Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromatheraphy
Demonstrasi Pemanfaatan Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromatheraphy
Berikut adalah alat, bahan, dan prosedur kerja pembuatan lilin aromatheraphy.
ADVERTISEMENT
• Alat :
1. Gelas kaca
2. Sumbu lilin
3. Korek api/korek gas
4. Sendok
• Bahan :
1. Pewarna makanan
2. Minyak jelantah
3. Air mineral/air keran
4. Parfum/essential oil
• Prosedur kerja :
1. Tuangkan air, lalu berikan pewarna makanan secukupnya. Aduk hingga merata.
2. Tuangkan minyak jelantah ke dalam gelas kaca. Gunakan perbandingan air dengan minyak jelantah sebanyak 3:1 atau 2:1. Semprot menggunakan parfum atau essential oil.
3. Berikan dan letakkan sumbu lilin diatas minyak jelantah.
4. Lilin aromatheraphy siap digunakan.
Leaflet yang berisi informasi tentang alat, bahan, dan prosedur kerja pembuatan lilin aromatheraphy
Luaran yang diberikan oleh Nesti Arifa Dewi selaku Pemateri
Hasil yang diharapkan dengan adanya program ini adalah berkurangnya minyak jelantah yang terbuang di Desa Pait dan meningkatkan kreativitas warga dalam membuat peralatan dan barang-barang dari minyak jelantah.
ADVERTISEMENT