Konten dari Pengguna

Mahasiswi KKN UNDIP Berikan Penyuluhan tentang Bahaya Sampah Plastik di Perairan

Nesti Arifa
Saya merupakan mahasiswi dari program studi S1 Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Saya sedang mengikuti KKN Tim 2 UNDIP 2023/2024
14 Agustus 2024 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nesti Arifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemaparan Program Kerja Monodisiplin Nesti Arifa Dewi (Manajemen Sumberdaya Perairan) : Bahaya Sampah Plastik di Ekosistem Perairan
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan Program Kerja Monodisiplin Nesti Arifa Dewi (Manajemen Sumberdaya Perairan) : Bahaya Sampah Plastik di Ekosistem Perairan
ADVERTISEMENT
Pait, Siwalan, Kab. Pekalongan (31/07/2024)
Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang sampah plastik di perairan terbesar di dunia. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Mongabay Indonesia, dari 20 negara yang telah di data, Indonesia menduduki peringkat kedua penyumbang sampah plastik di perairan setelah China sejumlah 1,29 juta ton per tahun. Plastik merupakan salah satu bahan dasar pada produk atau barang yang memiliki keunggulan dapat tahan lama, mudah dibawa kemana mana, harganya relatif, dan dapat di daur ulang. Di balik semua keunggulan yang dimiliki oleh plastik, plastik juga memiliki kelemahan, diantaranya mudah terbakar, tidak ramah lingkungan, mengandung bahan kimia.
ADVERTISEMENT
Tujuan program kerja ini dilaksanakan yaitu menumbuhkan kesadaran warga tentang bahayanya sampah plastik terhadap perairan. Sampah plastik di ekosistem perairan Desa Pait sangat banyak. Warga Desa Pait belum adanya rasa kesadaran terhadap bahayanya sampah plastik di perairan. Dampak sampah plastik terhadap perairan diantaranya merusak ekosistem perairan, mengganggu kehidupan biota perairan, membuat parameter kualitas air tidak stabil, dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Program kerja ini dihadiri sekitar 25 ibu – ibu PKK di Desa Pait dimulai dari pukul 10.30 – 11.00 WIB yang berlokasi di Balai Desa Pait. Pemaparan program kerja dilakukan dengan cara memberikan presentasi tentang bahayanya sampah plastik di perairan, dilanjutkan sesi tanya jawab dari Nesti Arifa Dewi sebagai pemateri, dan diberikan hadiah apabila dapat menjawab pertanyaan dari pemateri. Luaran atau output dari program kerja ini berupa leaflet yang berisi informasi tentang isu sampah plastik di perairan Indonesia, dampak sampah plastik di perairan, dan upaya untuk mengurangi sampah plastik di perairan. menimbulkan bau yang tidak stabil, dan membuat parameter air tidak stabil.
Leaflet yang berisi informasi latar belakang, dampak sampah plastik, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik
Hasil yang dapat diharapkan adalah meningkatkan pengetahuan tentang sampah plastik, dan meningkatkan kesadaran warga terhadap bahayanya sampah plastik di perairan.
ADVERTISEMENT