Konten dari Pengguna

Gym Menjadi Ruang FOMO Bagi Gen Z

Nesya Mayelin
Pelajar SMA Citra Berkat
24 Januari 2025 16:37 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nesya Mayelin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Media sosial seringkali menjadi ruang bagi seseorang untuk mengunggah konten yang bersifat flexing, mengajak, dan menghibur. Dikarenakan platform digital merupakan ruang yang transparan, konten apapun dapat masuk ke dalam beranda kita. Salah satunya adalah konten gym, konten tersebut seringkali diikuti dengan ajakan untuk hidup dengan menjaga pola makan dan pola tidur.
ADVERTISEMENT
Generasi Z menjadi sasaran utama dari banyak konten gym, terutama oleh para influencer yang menjanjikan penurunan berat badan yang sebenarnya tidak wajar. Salahnya, generasi Z terkadang terlalu fokus kepada hasil dibandingkan dengan proses. Jadi, mereka lebih mudah untuk tergiur dengan apa yang terlihat di media sosial.
Pada faktanya, proses gym tidak semudah yang terlihat, banyak hal yang perlu diperhatikan sembari gym. Namun karena hanya fokus kepada hasil, generasi Z seringkali menanamkan mindset bahwa gym suatu hal yang mudah mencapai target. Sikap yang demikian akan menimbulkan kerugian karena seseorang akan merasa menjalankan proses dibawah tekanan.
Biasanya, mula-mula generasi Z merasa menggebu-gebu dalam mencoba hal baru, karena dirasa suatu hal tersebut masih fresh. Namun seiring berjalannya waktu, mereka akan mulai mengalami penurunan, dan pada akhirnya menjadi tidak konsisten dalam menjalankan sesuatu. Terutama jika mereka tidak merasakan hasil yang signifikan dalam waktu yang singkat.
ADVERTISEMENT