Konten dari Pengguna

Kesetaraan Gender: Perempuan Pantas Jadi Pemimpin

Nesya Mayelin
Pelajar SMA Citra Berkat
27 Januari 2025 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nesya Mayelin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Gambar pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Gambar pribadi
ADVERTISEMENT
Buku Lean In: Women, Work, and the Will to Lead yang ditulis oleh Nell Scovell dan Sheryl Sandberg, menceritakan mengenai pengalaman pribadi dari Sheryl Sandberg sebagai kepala operasional facebook dan kepala staf departemen keuangan Amerika Serikat dibawah Presiden Bill Clinton.
ADVERTISEMENT
1. Lean In : Mengajak perempuan untuk secara aktif mengejar ambisi dan peran-peran leadership dikarir mereka.
“Taking initiative pays off. It is hard to visualize someone as a leader if she is always waiting to be told what to do."
Inisiatif dan berani bernegosiasi (penelitian di dalam buku menunjukkan bahwa wanita lebih sungkan meminta promosi atau kenaikan gaji dibanding pria) bisa menjadi hambatan bagi wanita.
Imposter syndrome : Fenomena di mana individu meragukan kemampuan mereka walaupun sudah banyak pencapaiannya.
Perempuan seringkali underestimate.
Mereka menganggap bahwa pencapaian mereka hanya keberuntungan atau karena bantuan orang lain bukan karena kemampuan mereka sendiri. Kita harus berhenti jadi kita harus mengakui dan bangga terhadap kemampuan kita kemudian merangkul kesempatan-kesempatan yang dapat kita ambil karena kita lebih mampu daripada yang kita pikirkan.
ADVERTISEMENT
2. Pemilihan pasangan yang tepat
Menyeimbangkan kehidupan dan karir merupakan hal yang penting.
"The single most important career decision that a woman makes is whether she will have a life partner and who that partner is."
Ketika kita memiliki pasangan, kita akan sering bernegosiasi, saran dari sheryl adalah kita harus memberikan kesempatan kepada pasangan kita untuk melakukan pekerjaan rumah juga. Satu studi menunjukkan, bahwa perempuan dengan pasangan yang suportif akan lebih mungkin mencapai posisi pimpinan dan mendapat kepuasan lebih baik dalam bekerja.
3. Bentuklah penasehat yang tepat untuk diri sendiri
Pentingnya memilih mentor yang tepat :
Mentor adalah orang yang bisa memberi kita nasehat & arahan, tapi tidak harus lebih senior, melainkan orang yang memiliki wawasan yang lebih luas dan fresh akan suatu hal. Mentor tidak harus hanya satu orang.
ADVERTISEMENT
Pendekatan dengan calon mentor supaya kita yakin betul mereka dapat menjadi mentor yang sesuai, mentor yang paling mirip dan sesuai dengan kita adalah mentor yang bisa meningkatkan rasa percaya diri dan aspirasi kita.
Kesimpulannya, buku ini mengajarkan kita sebagai wanita untuk lebih yakin terhadap diri sendiri dan juga dapat mengevaluasi diri dengan membedakan yang mana ekspetasi orang lain dan yang mana keinginan kita.