Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
AI dan Masa Depan Akuntansi: Akuntan sebagai Pemimpin Transformasi Digital
26 November 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Netzer Quimno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digital yang terus berkembang, teknologi Kecerdasan Buatan (AI) telah membawa perubahan besar dalam dunia kerja, termasuk profesi akuntansi. Kemampuan AI untuk mengotomatisasi tugas rutin seperti entri data, pembukuan, dan pelaporan keuangan memberikan peluang besar bagi akuntan untuk mengubah peran mereka dari sekadar pencatat angka menjadi penasihat strategis yang berfokus pada pengambilan keputusan berbasis data. Namun, di balik peluang tersebut, ada tantangan besar yang harus diatasi oleh para profesional di bidang ini.
ADVERTISEMENT
AI sebagai Alat Transformasi
Adopsi AI dalam akuntansi bukan hanya soal efisiensi. Dengan kemampuan untuk memproses data dalam jumlah besar, AI membantu perusahaan memantau transaksi keuangan secara real-time, mengidentifikasi pola, serta mendeteksi potensi kesalahan atau anomali yang mungkin terjadi. Teknologi ini telah membuktikan kemampuannya dalam meningkatkan kecepatan dan akurasi proses, yang pada akhirnya berkontribusi pada penghematan biaya operasional.
Namun, kehadiran AI juga menghadirkan kekhawatiran. Ketergantungan pada AI bisa menjadi bumerang jika data yang dimasukkan tidak akurat atau algoritma yang digunakan tidak disesuaikan dengan konteks kebutuhan bisnis tertentu. Oleh karena itu, akuntan tetap berperan penting sebagai pengawas yang memastikan bahwa hasil yang dihasilkan AI sesuai dengan standar dan kebutuhan bisnis.
Peran Akuntan di Era AI
Alih-alih menggantikan peran akuntan, AI justru memperluas ruang lingkup pekerjaan mereka. Akuntan tidak lagi hanya menjadi pencatat transaksi, tetapi juga menjadi penasihat strategis yang mampu menganalisis data keuangan secara mendalam. Dengan bantuan AI, mereka dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam untuk membantu pengambilan keputusan strategis, mulai dari pengelolaan risiko hingga perencanaan investasi.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, akuntan di era ini perlu memiliki pemahaman teknologi yang mumpuni. Selain kemampuan teknis dalam akuntansi, mereka juga dituntut untuk memahami cara kerja algoritma AI dan bagaimana teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam sistem keuangan perusahaan.
Tantangan dan Solusi
Meski membawa manfaat besar, AI tidak terlepas dari tantangan. Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi ini dapat menurunkan keterlibatan aktif para profesional, bahkan menyebabkan hilangnya keahlian teknis dasar. Oleh karena itu, program pelatihan berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk memastikan akuntan tetap relevan dengan perkembangan teknologi.
Selain itu, institusi pendidikan juga perlu mengambil peran strategis dalam mempersiapkan generasi akuntan masa depan. Kurikulum akuntansi harus diperbarui dengan memasukkan pembelajaran tentang teknologi AI, analitik data, dan keterampilan berpikir kritis.
ADVERTISEMENT
Membangun Masa Depan Akuntansi
Di masa depan, kolaborasi antara AI dan akuntan akan menjadi kunci keberhasilan dalam industri ini. Dengan memanfaatkan teknologi untuk menyederhanakan tugas-tugas administratif, akuntan dapat fokus pada peran yang lebih strategis, seperti merancang solusi keuangan yang inovatif dan membangun hubungan yang lebih erat dengan klien.
Kesuksesan ini membutuhkan pendekatan yang seimbang. AI harus dilihat sebagai alat pendukung, bukan pengganti, sementara akuntan harus terus meningkatkan keterampilan mereka untuk menghadapi tantangan baru. Dengan pendekatan ini, profesi akuntansi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi dunia bisnis di masa depan.
Menyongsong Era Baru
Kecerdasan buatan adalah peluang emas bagi dunia akuntansi untuk berkembang lebih jauh. Akuntan yang siap beradaptasi dengan teknologi ini tidak hanya akan bertahan, tetapi juga menjadi pionir transformasi digital di industrinya. Dengan menggabungkan keunggulan teknologi dengan keahlian manusia, profesi ini akan terus relevan di tengah perubahan zaman.
ADVERTISEMENT
Artikel ini dipersembahkan oleh penulis untuk pembaca Kumparan, guna menginspirasi dan memotivasi profesional akuntansi dalam menyongsong masa depan teknologi.
References
Damerji, H., & Salimi, A. (2021). Mediating effect of use perceptions on technology readiness and adoption of artificial intelligence in accounting. Accounting Education, 30(2), 107–130. https://doi.org/10.1080/09639284.2021.1872035
Anomah, S., Ayeboafo, B., Owusu, A., & Aduamoah, M. (2024). Adapting to AI: exploring the implications of AI integration in shaping the accounting and auditing profession for developing economies. EDPACS, 69(11), 28–52. https://doi.org/10.1080/07366981.2024.2388412
Kurnia. (2024). The impact of Artificial Intelligence on the accounting profession. Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada. https://shorturl.at/PcX9r
Eziefule, Augustine Obinna and Adelakun, Beatrice Oyinkansola and Okoye, Ikemefuna Nzube and Attieku, Jacob Selasie (2022) The Role of AI in Automating Routine Accounting Tasks: Efficiency Gains and Workforce Implications. European Journal of Accounting, Auditing and Finance Research, 10 (12). pp. 109-134. ISSN 2053-4086
ADVERTISEMENT
Leitner-Hanetseder, S., Lehner, O.M., Eisl, C. and Forstenlechner, C. (2021), "A profession in transition: actors, tasks and roles in AI-based accounting", Journal of Applied Accounting Research, Vol. 22 No. 3, pp. 539-556. https://doi.org/10.1108/JAAR-10-2020-0201
Netzer M. Quimno, Mahasiswa International Program of Accounting, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta