Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Politisi PKB Jombang Ini Maknai Hari Santri pada Konteks Kekinian
22 Oktober 2017 21:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari News PKB Jombang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
![Politisi PKB Jombang Ini Maknai Hari Santri pada Konteks Kekinian](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1508680503/vzxxvwdc6usncfdajqi8.jpg)
News PKB Jombang – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tidak lepas dari sejarah perjuangan para kiai dan santri dalam melawan penjajah yang datang ke Surabaya pada masanya. Perlawanan ini juga atas seruan Pendiri NU almaghfurlah KH Hasyim Asy’ari dengan fatwa Resolusi Jihadnya.
ADVERTISEMENT
Namun pada konteks kekinian, para santri khususnya, harus bisa memahami makna perjuangan dan perlawanan dengan lebih luas lagi.
Perlawanan terhadap keberadaan penjajah sebagaimana dalam sejarah itu dimungkinkan sudah sangat kecil terjadi. Tantangan nyata bagi santri saat ini melawan sejumlah kondisi bangsa yang masih tertinggal jauh dibandingkan bangsa dan negara lain.Demikan itu disampaikan salah satu politisi PKB Jombang Erna Kuswati.
Pada konteks kekinian, kata dia, semangat Resolusi Jihad yang dikeluarkan Mbah Hasyim harus bisa diemplementasikan pada beragam aspek. Misalkan semangat memperpanjangkan perekonomian yang masih lemah, ketertinggalan dalam bidang pendidikan dan seterusnya.“Implementasinya bahwa santri sekarang harus belajar dan terus belajar di semua bidang, supaya bisa melawan kebodohan, keterpurukan di bidang ekonomi atau kemiskinan dan bidang-bidang yang lain,” ujarnya, Minggu (22/10/2017).
ADVERTISEMENT
Disamping itu, salah seorang anggota Komisi B DPRD Jombang ini tak menafikan tantangan berupa rongrongan dari sebagian kelompok yang hendak mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.“Dimana sekarang banyak rongrongan sekelompok golongan yang menginginkan berdirinya Negara Khilafah.
Bagi kita kaum santri NKRI adalah harga mati dan sudah tidak bisa ditawar lagi,” jelasnya.Untuk itu, guna membekali peran santri dalam menghadapi kelompok di atas, mereka perlu memperkuat serta membentengi dengan ajaranAhlusunah wal Jamaah (Aswaja) An-nahdliyah.
Ajaran-ajaran ini, paparnya, akan semakin memperkokoh ideologi kebangsaannya.“Untuk memerangi itu semua santri harus terus memperkuat dan memperkokoh ajaran Aswaja An-nahdliyah agar selalu dapat membentengi berdirinya dan tegaknya NKRI,” pungkasnya. (fin)
Sumber : http://www.newspkbjombang.com/politisi-pkb-jombang-ini-maknai-hari-santri-pada-konteks-kekinian/