Alumni IPB Serahkan 2 Unit Instalasi Air Bersih untuk Penyintas Gempa Cianjur

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
1 Maret 2023 10:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alumni IPB Serahkan 2 Unit Instalasi Air Bersih untuk Penyintas Gempa Cianjur
zoom-in-whitePerbesar
Alumni IPB Serahkan 2 Unit Instalasi Air Bersih untuk Penyintas Gempa Cianjur
ADVERTISEMENT
Alumni IPB University melalui badan otonom Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) menyerahkan dua unit instalasi air bersih kepada warga di Kampung Jamaras, Desa Sarampad dan Kampung Padaruum, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, (25/2).
ADVERTISEMENT
Dua fasilitas air bersih bagi warga tersebut diserahkan secara resmi oleh drh Sukma Kamajaya, MM, Sekretaris Jenderal DPP HA-IPB yang sekaligus anggota Dewan Pembina ARM HA-IPB. Turut mendampingi drh Sukma, MM yaitu Ketua Umum ARM HA-IPB, Ir Ahmad Husein, MSi, Sekretaris Jenderal ARM HA-IPB, Ir Agus Rusli, MM dan pimpinan Pondok Pesantren Darul Ikhlas, Bekasi, Ir Irvan Ramli.
Di Kampung Jamaras, Koordinator Pengungsi, Tatang Hamdani dan Ketua Rukun Warga (RW) 05, Wowoh mewakili warga menerima bantuan prasarana tersebut. Adapun di Kampung Padaruum, pihak warga diwakili Ketua Rukun Tetangga (RT) 01/RW 03, Arif dan Imam Masjid Jami’ Al Insaniyah, Ustadz Marduyah.
“Saya mengapresiasi berbagai upaya yang telah ARM HA-IPB lakukan untuk membantu para penyintas gempa bumi di Cianjur sejak tanggap darurat hingga kini di fase pemulihan. Air bersih menjadi fasilitas yang amat vital bagi warga, terlebih lagi buat para pengungsi,” ujar drh Sukma, MM yang baru saja dilantik sebagai Direktur Hubungan Alumni IPB University. Ia berharap beban warga menjadi lebih berkurang dengan tersedianya instalasi air yang dibangun ARM HA-IPB bekerja sama dengan tim Darul Ikhlas, Bekasi.
ADVERTISEMENT
Dua fasilitas air bersih tersebut merupakan sumur bor dengan kedalaman lebih dari 40 meter. Di Kampung Jamaras, Desa Sarampad, air bersih dari sumur bor ini mampu menutupi kebutuhan 76 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 304 jiwa, khususnya di RT 02/RW 05. Di wilayah ini, masih terdapat 42 KK -setara 168 jiwa- yang terpaksa bertahan di tenda-tenda pengungsian. Sementara di Kampung Padaruum, Desa Benjot, air bersih ini dapat dinikmati 71 KK (234 jiwa) warga RT 01/RW 03.
“Selama 3 bulan ini kami harus mengambil air di sungai kecil yang berjarak 300 meter dari pengungsian,” kata Lela, salah satu warga. Air sungai itu bukan saja kurang higienis melainkan juga tak dapat memenuhi kebutuhan rutin mereka. Belakangan, aliran sungai itu mengering sehingga warga kesulitan memperoleh air untuk mandi, cuci dan memasak.
ADVERTISEMENT
“Kini kami tidak khawatir lagi karena telah memiliki sumber air bersih. Kami takkan melupakan jasa baik alumni IPB University,” kata Tatang Hamdani, koordinator pengungsi di Kampung Jamaras, penuh haru.
Sementara itu, Ketua RT 01/RW 03, Arif menjelaskan, dengan adanya sumber air bersih bantuan ARM HA-IPB ini, mereka bisa membangun 4 titik kran air dengan jarak terjauh sekitar 300 meter dari lokasi sumur bor. “Dengan demikian, warga tidak perlu bersusah-payah berjalan jauh mencari air,” ujar Arif.
Menurut Ketua Umum ARM HA-IPB, Ir Ahmad Husein, MSi, pihaknya masih meneruskan giat kemanusiaan untuk fase pemulihan bencana di Cianjur. Secara intensif, ARM HA-IPB menggalang dana untuk program tematik antara lain penyediaan prasarana air bersih, pembangunan sekolah/madrasah darurat, pembangunan hunian sementara (huntara), serta program bingkisan Ramadhan bagi para penyintas. (*/Rz)
ADVERTISEMENT