Analisis Resiko E-Commerce, Mahasiswa IPB University Juara Deloitte

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
14 Juni 2019 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa IPB Raih Juara Deloitte Risk Intelligence Challenge
Tim ‘Standout’ IPB University berhasil meraih juara dua di Deloitte Risk Intelligence Challenge (RIC) 2019. Tim ini terdiri dari Reza Satria (Departemen Teknologi Industri Pertanian), Renery Yemima (Departemen Ilmu Ekonomi), Muhammad Rizki Maulana (Departemen Teknologi Industri Pertanian) dan Laras Salsabila (Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat).
ADVERTISEMENT
RIC adalah kompetisi tahunan antar perguruan tinggi yang bertujuan untuk mengembangkan wirausaha dan menjadikan individu yang siap menghadapi risiko. Ajang ini diadakan untuk menjaring mahasiswa yang memiliki pemikiran bisnis dan ide kreatif bagi dunia inovasi dan manajemen risiko. RIC diselenggarakan oleh salah satu Kantor Akuntan Publik (KAP) terbesar di Indonesia yaitu Deloitte, pada (16/05) lalu di Wisma Antara Jakarta. Pada tahun 2019 RIC menggali lebih dalam mengenai inovasi revolusi industri 4.0 dalam lingkup ekonomi, sosial, dan lingkungan. Lomba terbagi menjadi dua tahap yaitu pre-eliminary stage dan final stage.
“Di tahap pre-eliminary, kami diminta untuk mengumpulkan proposal tentang analisis risiko perusahaan yang mengalami transformasi digital. Enam dari 100 tim yang berpartisipasi lolos ke tahap final. Persiapan kami yakni berupa brainstorming ide dan riset melalui literatur. Di kompetisi ini dibutuhkan kemampuan problem solving dan kerjasama yang baik. Beberapa dari kami juga memiliki background ilmu lingkungan dan belajar mengenai manajemen risiko,” ujar Rizki.
ADVERTISEMENT
Pada tahap final, para peserta mempresentasikan skenario sebagai solusi terhadap analisis risiko di hadapan para juri profesional.
“Dengan persaingan e-commerce saat ini, diharapkan ada e-commerce yang bisa mengangkat isu lingkungan. Tim kami melakukan studi kasus pada salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Kami melakukan analisis risiko yang berdampak dan membuat skenario yaitu RE-BOX. RE-BOX adalah solusi e-commerce untuk mengatasi masalah limbah pengemasan dan dapat dijadikan bisnis yang berkelanjutan. Skenarionya dikaitkan dengan penggunaan teknologi dan data analytic. Skenario utamanya berupa green private label, repack dan backbox,” ujar Reza. (Ghinaa/Zul)
Keyword: kompetisi nasional, RIC 2019, IPB University, e-commerce, wirausaha, revolusi industri 4.0