Delapan Aktivis Mahasiswa IPB Terpilih sebagai Peserta FLC 2019

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
4 April 2019 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa IPB
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa IPB
ADVERTISEMENT
Delapan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menjadi Penerima Manfaat (PM) Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) angkatan IX regional Bogor. Mereka masuk dalam jajaran 75 aktivis mahasiswa dari 22 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia yang menerima beasiswa dari Dompet Dhuafa (DD) Pendidikan.
ADVERTISEMENT
PTN tersebut adalah UI, UNJ, IPB, UNPAD, UPI, ITB, UGM, UNY, UPN Veteran Yogyakarta, UNS, UNSRI, UNTAN, UNAIR, ITS, UNESA, UPN Veteran Jawa Timur, UNNES, UNDIP, UB, UM, UNAND, dan UNP. Dari seluruh PTN tersebut, IPB merupakan PTN yang mendapatkan kuota terbanyak dibandingkan PTN lain.
Kedelapan mahasiswa tersebut adalah Amar Muammar Qadafi (Departemen Teknologi Industri Pertanian), Miqdad Abdurazzaq (Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan), Wigin Aji Pratama (Departemen Teknologi Hasil Perairan), Anne Amalia Rahmanita (Sekolah Bisnis), Aliya Nurarifa Saadah (Departemen Gizi Masyarakat), Farida Utami Ritonga (Departemen Ilmu Ekonomi), Laras Insiya Pertiwi (Sekolah Bisnis), dan Mella Sarah Elmania (Departemen Teknologi Hasil Perairan).
Untuk menjadi 75 aktivis yang lolos seleksi nasional tidaklah mudah. Mereka harus melalui beberapa tahapan seleksi. Yaitu seleksi administrasi yang persyaratan berkasnya juga tidak mudah karena mereka harus memiliki background menulis di media massa, menjadi pembicara, aktif organisasi, memiliki track record yang baik dalam akademik/non-akademik. Tahapan selanjutnya adalah menghadapi wawancara dengan sistem penjurian.
ADVERTISEMENT
“Kami juga menjalani seleksi uji publik, dimana kami harus menyampaikan gagasan yang kami bawa untuk agama, bangsa, dan negara. Setelah itu akan dilihat seberapa luas jaringan dan kemampuan kami dalam meyakinkan orang di sekitar untuk memilih melalui e-vote. Sehingga ke delapan mahasiswa IPB yang lolos seleksi nasional ini adalah orang-orang pilihan,” ujar Amar Muammar Qadafi.
Rangkaian seleksi Bakti Nusa tidak hanya memperhatikan aspek kontribusi dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan namun juga dari aspek prestasi akademik atau non-akademik. Amar Muammar Qadafi pernah menjabat sebagai Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FORCES IPB 2018 dan juga sebagai outstanding Technical Content Award, Asia Pasific Undergraduate Project Competition 2018, NPUST, Taiwan.
Miqdad Abdurazzaq saat ini sedang menjabat sebagai Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB dan juga pernah menjadi ketua BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) 2018. Wigin Aji Pratama pernah aktif sebagai Ketua Badan Pengawas Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himpro) 2018, founder pionirmadani.id serta menjadi Ketua dari Brebesselatan News.
ADVERTISEMENT
Sementara Anne Amalia Rahmanita saat ini sedang menjabat sebagai Sekretaris Biro Bisnis dan Kemitraan BEM KM IPB, aktif juga di Forum Indonesia Muda 19 serta sedang membangun bisnis kefir @intenslifeofficial. Tak hanya itu, Aliya Nurarifa Saadah juga sedang menjabat sebagai Sekretaris Biro Media dan Branding BEM KM IPB dan delegate on ASEAN Youth Engagement Summit, Phillipines.
Farida Utami Ritonga saat ini aktif di Asrama Putri Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) IPB sebagai Senior Resident angkatan 55 dan Penanggung Jawab penerima beasiswa Afirmasi dan juga peserta student exchange Mie University, Jepang. Sementara Laras Insiya Pertiwi sedang menjabat sebagai Ketua Komisi 1 Dewan Peerwakilan Mahasiswa (DPM) Keluarga Mahasiswa (KM) IPB dan anggota Badan Pekerja Kajian Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM IPB 2019. Mella Sarah Elmania sedang menjabat sebagai Steering Comittee UKM Indonesia Green Action Forum dan juga sebagai mahasiswa berprestasi FPIK 2018.
ADVERTISEMENT
Beasiswa ini memiliki visi besar yang ingin dicapai yakni terwujudnya Indonesia berdaya. Ach Firman Wahyudi, SE, M.Si selaku manager Bakti Nusa Regional Bogor menegaskan bahwa Beasiswa Aktivis Nusantara adalah Program Pengembangan Kepemimpinan. “Ini ikhtiar kami dalam melahirkan pemimpin bangsa yang berintegritas, cendikia, transformatif, dan melayani,” ujarnya.
Ke delapan mahasiswa IPB tersebut juga terpilih untuk mengikuti kegiatan pembinaan kepemimpinan dari skala individu hingga nasional. Mereka juga terpilih sebagai peserta Future Leader Camp (FLC) 2019 di Semarang yang dilaksanakan pada tanggal 28 – 31 Maret 2019 dengan tema “Millennial Leaders : Menuju Indonesia Berdaya”.
FLC merupakan orientasi dan internalisasi program, serta pengukuhan calon penerima manfaat Bakti Nusa yang lolos dalam seleksi nasional. Kegiatan FLC ini juga merupakan ajang bertemunya para aktivis dari kampus-kampus terbaik di Indonesia serta menjadi wadah pembelajaran dan menuai inspirasi dari tokoh nasional dari berbagai bidang. (*/Zul)
ADVERTISEMENT
Keyword: bakti nusa, aktivis, mahasiswa IPB, pemimpin bangsa, future leader