Departemen MSP IPB Diundang Hainan University, Paparkan Penelitian Tentang DNA

Departemen MSP IPB Diundang Hainan University, Paparkan Penelitian Tentang DNA

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) IPB University mendapat undangan khusus dari Hainan University, China. Undangan ini dimaksudkan untuk menjadi salah satu presenter pada The 1st International Conference on Ecological and Environmental Sustainable Development.

Kegiatan dilaksanakan di Hainan, tepatnya di Boao Asia Forum, Kota Qionghai, Provinsi Hainan belum lama ini.

Dr Inna Puspa Ayu, peneliti dari Departemen MSP mempresentasikan penelitian bertajuk “The Power of DNA Metabarcoding in Food Web Analysis”. Pada kesempatan tersebut, presentasi dari Dr Inna mendapat sambutan baik dari para peserta.

Berbagai pertanyaan muncul dari audiens, termasuk beberapa peserta yang memiliki kegiatan serupa dan meminta saran untuk mendukung penelitian mereka.

Dengan tema besar “Impacts of Climate and Socio-Economic Changes on Agriculture and Ecosystems”, konferensi ini membahas berbagai isu penting seperti perubahan iklim, ekosistem pesisir dan pulau, invasi biologis, keamanan ekologi, serta perlindungan dan pemulihan ekosistem.

Selain itu, hasil penelitian terbaru dan tren pengembangan di bidang ekologi dan lingkungan juga menjadi topik utama diskusi.

Pada kegiatan ini, hadir para ahli, cendekiawan, dan peneliti terkemuka di bidang ekologi dan lingkungan. Kegiatan ini pun menjadi ajang diskusi dan kolaborasi ilmiah yang mendalam.

Selain itu, konferensi juga ditujukan untuk membangun platform kolaborasi serta pengembangan bakat di Asia, khususnya bagi peneliti dari China, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menghasilkan kerja sama strategis antara IPB University dan Hainan University sebagai langkah nyata dalam memajukan pembangunan peradaban ekologi yang berkualitas tinggi,” ungkap Prof Hefni Effendi, Ketua Departemen MSP IPB University.

Prof Hefni juga mengatakan, keterlibatan aktif Departemen MSP dalam kegiatan ini tidak hanya memperkuat kontribusi ilmiah institusi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi internasional yang menjanjikan. (IPA/Nr)