Departemen PSP IPB Fasilitasi Bimtek Alat Tangkap Ramah Lingkungan untuk Nelayan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
22 Juni 2023 9:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Departemen PSP IPB Fasilitasi Bimtek Alat Tangkap Ramah Lingkungan untuk Nelayan
zoom-in-whitePerbesar
Departemen PSP IPB Fasilitasi Bimtek Alat Tangkap Ramah Lingkungan untuk Nelayan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para nelayan di Cilincing, Jakarta Utara serta Pulau Panggang dan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni Prof Mohammad Imron, Prof Mulyono dan Dr Fis Purwangka yang merupakan dosen IPB University dari Departemen PSP IPB University.
Kegiatan bimtek di Cilincing dihadiri oleh Wakil Camat Cilincing, Lurah Cilincing dan Kepala Suku Dinas Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara. Adapun kegiatan bimtek di Pulau Panggang dihadiri oleh Wakil Camat Kepulauan Seribu Utara, Lurah Pulau Panggang dan Kepala Suku Dinas Perikanan dan Kelautan Kepulauan Seribu.
Materi bimtek yang diberikan kepada nelayan meliputi pengelolaan sumber daya yang benar dan ramah lingkungan, keselamatan kerja di laut, sosialisasi alat tangkap ramah lingkungan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No 71 tahun 2016 dan Permen KP No 18 tahun 2021 tentang Penempatan Alat Penangkap Ikan, Alat Bantu Penangkapan Ikan dan Praktik Pembuatan Alat Tangkap Ramah Lingkungan. Alat tangkap yang dibuat antara lain jaring rampus, jaring rajungan, bubu dan pancing yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pada saat pelatihan juga diperkenalkan tentang atraktor cumi sebagai sarana untuk cumi bertelur dan juga rumah ikan atau fish apartement serta booster rumpon. Para nelayan yang hadir antusias mengikuti pelatihan tersebut dan tertarik untuk menerapkan materi bimtek dan komitmen dalam menjaga kondisi perairan supaya sumberdaya ikan nya tetap berkelanjutan
“Penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan untuk menangkap ikan di perairan Provinsi DKI saat ini sangat dianjurkan dibutuhkan. Hal ini untuk menjaga ketersediaan stok sumber daya ikan yang berkelanjutan dan tetap lestari,” ujar Prof Imron.
Pada saat pelatihan juga diajarkan tentang bagaimana cara mengoperasikan alat tangkap tersebut supaya kondisi sumber daya ikan yang ada di perairan tetap lestari dan berkelanjutan.