Direktur Sampoerna Agro Jadi Dosen di Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
8 Februari 2023 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Direktur Sampoerna Agro Jadi Dosen di Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Sampoerna Agro Jadi Dosen di Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur PT Sampoerna Agro Tbk, Dr Dwi Asmono menjadi dosen praktisi pada mata kuliah Manajemen Terapan Produksi Tanaman (MTPT) IPB University, (6/2). MTPT merupakan salah satu mata kuliah unggulan di Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB University.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr Ahmad Junaedi, Koordinator Mata Kuliah MTPT, “Mata kuliah ini tentunya memiliki relevansi sangat kuat dengan tujuan IPB University membentuk lulusan dengan kompetensi menjadi techno-socio-entrepreneurial university.
“Upaya ini (menghadirkan Dr Dwi Asmono) merupakan upaya AGH dalam menyiapkan alumni yang unggul, yang siap menjadi insan profesional, berkontribusi terhadap reputasi IPB University dalam menumbuhkan dan membesarkan multi-peran sektor pertanian Indonesia untuk kemakmuran bangsa dan kesejahteraan umat manusia,” terangnya.
Ia menambahkan, pada kegiatan praktikum, mahasiswa bersimulasi mendirikan dan mengelola suatu perusahaan pertanian berskala komersial. Penguatan tim dosen dilakukan dengan mengundang para praktisi bisnis pertanian dengan pengalaman dan reputasi yang mumpuni, salah satunya Dr Dwi Asmono.
Sementara itu, dalam kuliah ini Dr Dwi Asmono memaparkan tentang fungsi dan peran manajemen, manajemen strategi dan model bisnis canvas pada perusahaan pertanian. Ia juga menyampaikan pengalaman perjalanan hidupnya, sejak kuliah di IPB University hingga dipercaya menjadi top manajemen di perusahaan bergengsi.
ADVERTISEMENT
“Saya ini ngekos di gudang yang diberi jendela di Babakan Fakultas yang kondisinya sangat sederhana, hingga sekarang berkantor di lantai 28, gedung megah Sampoerna Strategic,” ungkap Dr Dwi Asmono memotivasi para mahasiswa.
Dr Dwi Asmono yang juga Ketua Dewan Pakar Masyarakat Perbenihan dan Pembibitan Indonesia (MPPI), serta menjabat Direktur PERAGI Institut ini menyambut baik untuk berkontribusi pada mata kuliah ini.
“Sharing pengalaman praktis di industri perkebunan dan pertanian dalam arti luas kepada mahasiswa AGH ini sangat menantang. Ketika nantinya lulus dari AGH dan masuk dalam realitas industri-bisnis, mereka dituntut untuk memahami bukan saja core competency dalam agronomi dan hortikultura tetapi juga kompleksitas pengelolaan usaha,” jelasnya.
Ia menambahkan, nantinya para alumni harus siap berperan dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan perusahaan, baik di level fungsional tempat mereka berkarya atau bahkan di level corporate.
ADVERTISEMENT
“Mudah-mudahan sharing session ini dapat memberikan inspirasi kepada adik-adik di AGH untuk lebih atau semakin optimis memandang industri berbasis pertanian di Indonesia,” ungkapnya. (*/Zul)