Dosen Biologi IPB Paparkan Peran Bioteknologi Modern di Bidang Kesehatan Manusia

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2020 7:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dosen Biologi IPB University Paparkan Peran Bioteknologi Modern di Bidang Kesehatan Manusia
zoom-in-whitePerbesar
Dosen Biologi IPB University Paparkan Peran Bioteknologi Modern di Bidang Kesehatan Manusia
ADVERTISEMENT
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Madrasah Aliyah (MA) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University selenggarakan webinar Pendalaman Biologi, (4/8). Kegiatan ini mengundang Dr Rika Indri Astuti selaku Dosen IPB University dari Departemen Biologi FMIPA khususnya Divisi Mikrobiologi.
ADVERTISEMENT
Dalam paparannya, Dr Rika menyampaikan tentang perkembangan Bioteknologi Modern. Menurutnya jika dilihat dari caranya, perkembangan biologi terbagi menjadi tiga yakni bioteknologi kuno, klasik dan modern.
Test PCR (Polymerase Chain Reaction) merupakan salah satu bentuk pengembangan PCR. PCR merupakan penemuan teknik replikasi secara in vitro yakni teknik memperbanyak DNA (deoxyribonucleic acid) dengan menggunakan mesin. PCR merupakan salah satu produk dari bioteknologi modern.
"Sementara tes PCR sendiri saat ini digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19. Yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona. Material genetik yang ada di dalam setiap sel, termasuk di dalam bakteri atau virus, bisa berupa DNA atau RNA (ribonucleic acid). Kedua jenis materi genetik ini dibedakan dari jumlah rantai yang ada di dalamnya,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Bioteknologi kaitannya sangat erat dengan rekayasa genetika terutama yang bioteknologi modern. Dengan menggunakan rekayasa genetika, produk yang dihasilkan dapat lebih cepat dan presisi pada bagian apa saja yang ingin diubah.
Menurutnya, Humulin merupakan produk obat hasil rekayasa genetika pertama yang dapat dipasarkan dan dikonsumsi. Produk insulin tersebut diproduksi pada tahun 1982. Sebelumnya produksi insulin dilakukan melalui ekstraksi langsung dari pankreas babi atau sapi. Sementara setelah adanya teknik rekayasa genetika, insulin dapat dihasilkan melalui rekontingen DNA bakteri Escherichia coli (E. coli).
“Pada tahun 2015, terdapat lebih dari sepuluh produk obat kanker yang diproduksi di dalam bakteri E Coli dan Sacharomyces cerevisae, " jelasnya. (Ama/zul)
Keywords: Test PCR, Bioteknologi, Dosen IPB, Departemen Biologi IPB
ADVERTISEMENT