Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Dosen IPB Jelaskan Waktu Tepat Gunakan ChatGPT dan Tips Membuat Prompt Efektif
21 Januari 2025 8:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Prof Yeni Herdiyani, Ketua Program Studi Kecerdasan Buatan IPB University menjelaskan kapan waktu yang tepat dan aman dalam menggunakan ChatGPT. Dalam acara Kick Off AI for Education, Prof Yeni mengatakan ChatGPT aman digunakan untuk hal-hal yang tidak membutuhkan jawaban yang benar atau faktual.
ADVERTISEMENT
“Jika kebenaran informasi sangat penting, pengguna harus memiliki keahlian untuk memverifikasi jawaban yang diberikan atau bersedia bertanggung jawab atas konsekuensinya. Dalam kondisi ini, ChatGPT dapat digunakan dengan aman,” jelasnya.
“Namun, jika pengguna tidak yakin atau tidak mampu memverifikasi kebenaran jawaban, maka penggunaan ChatGPT menjadi tidak aman,” imbuhnya.
Prof Yeni juga membagikan tips membuat prompt yang baik dalam penggunaan ChatGPT. “Pertama, berikan konteks yang jelas untuk menyampaikan latar belakang permasalahan atau situasi. Kedua, berikan arahan atau tugas utama dan sertakan pertanyaan kunci untuk memecah masalah menjadi bagian-bagian spesifik,” ungkapnya.
Ketiga, lanjut Prof Yeni, tetapkan batasan guna mempersempit ruang lingkup diskusi agar tetap relevan. Keempat, jelaskan tujuan utama sebagai panduan. Terakhir, tentukan format jawaban untuk mengarahkan respons agar disusun sesuai dengan kebutuhan pengguna.
ADVERTISEMENT
Kick Off Al for Education merupakan kegiatan yang diinisiasi Direktorat Transformasi Pembelajaran dan Teknologi Pendidikan (DTPTP) IPB University bagi dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan transformasi pendidikan melalui Artificial Intelligence (AI).
Dalam kesempatan itu, Prof Deni Noviana, Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan mengatakan, tujuan Kick Off Al for Education untuk membangkitkan kesadaran bagi dosen dan mahasiswa tentang pemanfaatan Al dalam pendidikan.
“Kick off ini juga bertujuan untuk menginformasikan nilai positif dari Generative AI (GenAI) serta cara menghindari dampak negatifnya dan memberikan contoh pemanfaatan GenAI yang beretika serta bertanggung jawab dalam mendukung proses pembelajaran di IPB University,” ungkapnya.
Sementara, Rektor IPB University, Prof Arif Satria menjelaskan kesiapan IPB University pada penggunaan Al. Ia mengatakan, saat ini IPB University telah membentuk tim task force untuk penyusunan panduan penggunaan kecerdasan buatan dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi di lingkungan IPB.
ADVERTISEMENT
“Kurikulum perlu berevolusi agar mahasiswa dapat dipersiapkan bekerja berdampingan dengan AI, sambil tetap mengembangkan keterampilan manusia seperti berpikir kritis, pemecahan masalah kreatif, dan komunikasi,” tutur Prof Arif.
Pada sesi pemaparan materi, Prof Yulin Lestari selaku Direktur DTPTP IPB University menjelaskan mengenai “Al untuk Pembelajaran di Pendidikan Tinggi”. “GenAI merupakan kecerdasan buatan yang mampu menciptakan konten baru. Dari perspektif dosen, AI harus bisa memperkaya pembelajaran dengan teknologi AI,” jelasnya.
Lanjut Prof Yulin, dari perspektif mahasiswa, GenAI dimanfaatkan untuk memahami materi yang sulit, memberikan ide penulisan, menghasilkan materi latihan belajar, mencari acuan dan sumber bacaan. (Lp)