Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Dosen IPB: Perencanaan Lanskap Sekolah Penting untuk Kualitas Pendidikan Siswa
2 Desember 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Departemen Arsitektur Lanskap (ARL), Fakultas Pertanian IPB University bersama Ikatan Guru Indonesia (IGI) Bondowoso menggelar Webinar Landscape secara daring. Dalam acara ini, Ketua Departemen ARL IPB University, Dr Akhmad Arifin Hadi membeberkan pentingnya perencanaan yang matang dalam desain lanskap sekolah.
ADVERTISEMENT
“Lanskap sekolah yang indah dapat menambah semangat belajar siswa, guru, staf penunjang, dan masyarakat,” kata dia dalam acara webinar yang digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.
Sejatinya, sebut dia, lanskap sekolah adalah ruang luar di lingkungan sekolah yang direncanakan, dirancang, dan dikelola untuk mendukung pembelajaran. Tak hanya itu, lanskap sekolah juga berperan penting dalam interaksi sosial, kesehatan serta kesejahteraan siswa maupun staf sekolah.
“Lanskap seperti ruang hijau, fasilitas bermain, jalur sirkulasi, ruang belajar, area sosial, hingga ruang outdoor mesti dibuat aman, nyaman, sehat, dan memorable,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, lanskap sekolah di Jepang misalnya, dibuat seragam dan dengan standar nasional.
“Lanskap sekolah di Indonesia tidak perlu mengambil referensi luar 100 persen, tetapi disesuaikan dengan iklim makro, iklim mikro, budaya, dan preferensi siswa,” ia merekomendasikan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, lanskap sekolah harus mampu mendukung budaya belajar sekolah, seperti penyediaan area diskusi, praktikum outdoor, pertunjukan seni, dan olahraga. Lebih lagi, harus terencana dan memperhatikan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L).
“Selain itu, mesti disesuaikan dengan kemampuan pengelolaannya, di samping memperhatikan fungsi dan estetika,” tambah Dr Akhmad.
Ia juga berbagi wawasan tentang perencanaan lanskap sekolah, khususnya dalam penanaman tanaman. Tanpa perencanaan yang baik, hal itu justru dapat menimbulkan berbagai risiko.
Misalnya, menghalangi pandangan ke gedung penting, menciptakan kerimbunan yang berlebihan sehingga meningkatkan kelembapan, dan menjadi sarang nyamuk. Selain itu, area bisa menjadi terlalu tertutup, merusak struktur bangunan, atau bahkan membatasi area evakuasi saat keadaan darurat.
“Dalam tahap perencanaan atau desain lanskap sangat perlu dilakukan analisis iklim, kemiringan lahan, hidrologi, preferensi, sirkulasi, hingga view,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Misal, ia melanjutkan, desain Taman IKA Faperta IPB University. Selain menjadi identitas baru bagi Faperta IPB University, taman tersebut dimaksimalkan keberadaannya dengan penambahan rain garden dan garden tower.
“Lanskap sekolah yang belum terbangun perlu didesain dengan tahapan yang benar, sementara yang sudah terbangun diperlukan perencanaan pengelolaan dan implementasi pengelolaan yang tepat,” tutupnya. (MW/Rz)