Dosen IPB University Bicara Pemanfaatan Air Tanah dan Air Permukaan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
24 Maret 2022 8:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peringati Hari Air Sedunia, Dosen IPB University Bicara Pemanfaatan Air Tanah dan Air Permukaan
zoom-in-whitePerbesar
Peringati Hari Air Sedunia, Dosen IPB University Bicara Pemanfaatan Air Tanah dan Air Permukaan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Air adalah sumber kehidupan. Beragam kegiatan makhluk hidup, manusia, hewan sampai tumbuhan membutuhkan air. Untuk menjawab ketersediaan sumberdaya air sekaligus dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan, IPB University mengadakan diskusi dengan topik "Ground Water, Making the Invisible, Visible", Bogor (21/3).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Prof Hadi Susilo Arifin, Dosen Fakultas Pertanian IPB University, menyampaikan pentingnya pemanfaatan air tanah dan air permukaan. “Keduanya akan saling melengkapi dengan mempertahankan kelestarian hutan, situ, danau yang mampu sebagai bekerja sebagai daerah tangkapan air,” ucapnya.
Sementara itu, Prof Suria Darma Tarigan, Dosen Fakultas Pertanian IPB University menyampaikan, daerah resapan air pada sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) dibagi dua yaitu natural recharge dan artificial recharge. Natural recharge atau peresapan alami terjadi pada hulu sebuah DAS dengan menjaga tutupan hutan alami. Sedangkan, artificial recharge merupakan aktivitas untuk mengisi lapisan pembawa air dengan cara menahan dan memasukkan air permukaan ke dalam tanah.
“Dengan adanya trend perubahan iklim maka keberadaan air tanah semakin terancam. Mari kita tingkatkan cadangan air tanah melalui natural dan artificial recharge,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Prof Cecep Kusmana, Dosen Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University ikut menjelaskan bahwa mangrove sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan dan pemeliharaan lingkungan hidup masyarakat pesisir. Menurutnya, mangrove dapat memelihara tata air dan tanah yang menunjang keperluan hidup utama masyarakat.
“Ekosistem hutan mangrove berperan sangat penting dalam mengendalikan bahkan mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan, abrasi, banjir rob, penurunan permukaan tanah dan dapat menjaga ketersediaan air tanah,” terangnya.
Sementara itu, Prof Yusman Syaukat, Dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, menerangkan bahwa pemenuhan kebutuhan air bersih di setiap wilayah dilakukan menggunakan prinsip pemanfaatan air tanah dan air permukaan secara bersama. Ia menambahkan, dalam menekan penggunaan air tanah, maka produksi air perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang memanfaatkan air permukaan harus terus ditingkatkan melalui kegiatan investasi pada infrastruktur air PDAM.
ADVERTISEMENT
“Investasi ini ternyata mampu meningkatkan volume pasokan air perpipaan, mengurangi rata-rata biaya produksi air bersih, mengurangi penggunaan air permukaan dan berperan penting dalam mengurangi pengambilan air tanah,” ucapnya. (dr/Zul)