Dosen IPB University Pulang Kampung, Ajarkan Urban Farming pada Warga Situbondo

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
23 November 2022 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dosen IPB University Pulang Kampung, Ajarkan Urban Farming pada Warga Situbondo
zoom-in-whitePerbesar
Dosen IPB University Pulang Kampung, Ajarkan Urban Farming pada Warga Situbondo
ADVERTISEMENT
Desa Buduan Situbondo semakin berbenah dengan menambah beberapa fasilitas publik. Pembangunan yang terus menerus dilakukan dapat menguntungkan bagi masyarakat Desa Buduan, akan tetapi hal ini juga dapat membuat luas lahan masyarakat semakin berkurang. Lambat laun Desa Buduan akan menjadi sentral desa seperti layaknya sebuah kota yang padat penduduk.
ADVERTISEMENT
Dosen Sekolah Vokasi IPB University, Henny Rusmiati, SP, MSi bersama tim, melalui program Dosen Pulang Kampung mengadakan pelatihan Urban Farming kepada masyarakat Desa Buduan, Suboh, Situbondo, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Teknik Urban Farming dapat diaplikasikan oleh masyarakat yang ingin menanam tanaman pada lahan sempit.
“Teknik ini memanfaatkan hidrogel sebagai media tanam. Hydrogel yang digunakan dapat bertahan hingga empat bulan tanpa harus disiram,” ujar Henny di hadapan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan kelompok pengajian Azzaidah dari Desa Buduan.
Menurutnya, kegiatan urban farming ini dapat menjadi kegiatan tambahan bagi ibu-ibu PKK. Penanaman menggunakan hidrogel juga menarik perhatian ibu-ibu PKK karena hydrogel yang berwarna-warni dapat mempercantik tanaman dan pekarangan rumah. Sebelum adanya kegiatan Dosen Pulang Kampung, ibu-ibu PKK juga pernah melakukan kegiatan membatik dan memasak. "Ibu-ibu PKK di sini senang dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diadakan,” ujar Suci selaku perangkat desa dan bagian dari PKK Desa Buduan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Dosen Pulang Kampung di Desa Buduan ini juga melakukan penanaman cabai hias IPB University. Namun penanaman cabai hias mengalami kendala dikarenakan kondisi lingkungan yang panas.
“Kegiatan penanaman cabai hias mengalami kendala karena di sini panas, sehingga tanaman cabai tidak bisa bertahan dan hasilnya tidak sesuai yang kami inginkan,” ujar Ulil selaku anggota tim.
Selain kegiatan di bidang pertanian, kegiatan Dosen Pulang Kampung ini juga memberikan materi tentang digital marketing. Media sosial dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan dan menjual hasil produksi komoditas yang dibudidayakan.
“Harapannya, kegiatan dosen pulang kampung ini dapat terus berjalan sehingga banyak kegiatan pelatihan yang dapat diberikan kepada masyarakat dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat. Salah satu pelatihan lanjutan yang diinginkan masyarakat adalah pelatihan pertanian pada tanaman buah-buahan, seperti buah belimbing dan mangga,” tandas Henny. (**/Zul)
ADVERTISEMENT