Dosen Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi IPB Jadi Pembicara di Workshop OIE

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
15 Juli 2021 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dosen Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi IPB University Jadi Pembicara di Workshop OIE
zoom-in-whitePerbesar
Dosen Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi IPB University Jadi Pembicara di Workshop OIE
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dosen Program Studi Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi (SV) IPB University, menjadi salah satu narasumber pada kegiatan OIE Virtual Regional Awareness Raising Workshop on Veterinary Workforce and VPPs, beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan yang digelar OIE (World Organisation For Animal Health), Drh Henny Endah Anggraeni, MSc dan Drh Heryudianto memberikan gambaran perkembangan pendidikan paramedik veteriner di Indonesia khususnya di Sekolah Vokasi IPB University.
ADVERTISEMENT
“Tema pada pertemuan ini adalah perkembangan dunia kerja di bidang medik veteriner atau kesehatan hewan. Kegiatan ini membahas tentang peraturan serta peran dan tanggung jawab dokter hewan serta paramedis veteriner (Veterinary Para Professional (VPP), di dunia kerja dalam memberikan layanan kesehatan hewan di Asia dan Pasifik,” jelas Dosen Sekolah Vokasi IPB University ini.
Menurut Drh Henny, kurikulum serta learning output yang diberikan berdasarkan kompetensi yang sudah ditetapkan pada peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 3 tahun 2017 tentang Otoritas Veteriner. Bidang kerja bagi para lulusan juga sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) No 46 tahun 2013 dan didukung oleh UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Drh Heryudianto Vibowo, MSi, Dosen IPB University dari Sekolah Vokasi juga berkesempatan menyampaikan tentang program studi paramedik veteriner IPB University.
ADVERTISEMENT
“Program Diploma 3 Paramedik Veteriner IPB University ini memiliki kurikulum yang mendukung kompetensi lulusan di bidang kesehatan masyarakat veteriner. Yakni mata kuliah mikrobiologi, mata kuliah higiene dan keamanan produk hewan, mata kuliah epidemiologi dan ekonomi veteriner serta mata kuliah zoonosis,” terangnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Asia dan Pasifik. OIE berharap Layanan Kesehatan Hewan Nasional di setiap negara memberikan peran penting dalam melindungi kesehatan dan kesejahteraan hewan. OIE juga memantau tanggung jawab dokter hewan dan paramedis veteriner dengan pendekatan kesehatan, seperti pencegahan dan pengendalian zoonosis, dan kesehatan satwa liar.
OIE juga berharap organisasi kesehatan hewan di pemerintahan dapat memastikan personil yang terlibat dalam layanan kesehatan hewan memiliki kompetensi yang sesuai. Beberapa anggota OIE di wilayah Asia Pasifik ini menghadapi tantangan dalam hal regulasi pelayanan kesehatan hewan. Terutama bagi dokter hewan dan paramedis veteriner dalam melakukan pelayanan kesehatan hewan, termasuk peraturan perundang-undangan, regulasi, koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan, dan penyediaan pendidikan.
ADVERTISEMENT
OIE berharap paramedis veteriner dapat memainkan peran penting dalam melaksanakan pelayanan kesehatan hewan. (HEA/WB/Zul)