Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Dukung Keberlanjutan Agromaritim, Sekolah Vokasi IPB Gelar Partisipasik 2024
28 Desember 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekolah Vokasi IPB University melalui Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian (PPP) menyelenggarakan acara Partisipasik atau Partisipasi Asik bertajuk “Inovasi Lokal dan Keterlibatan Publik untuk Mendukung Keberlanjutan Agromaritim”.
ADVERTISEMENT
Bekerja sama dengan Anwar Muhammad Foundation (AMF), acara ini ditujukan untuk memperkuat sinergi antara sektor pertanian dan maritim dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi di Indonesia. Acara dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, dan juga praktisi.
Pada sambutan pembuka, Wakil Dekan Sekolah Vokasi IPB University bidang Sumberdaya, Kerjasama, dan Pengembangan, Dr Anita Ristianingrum menyampaikan bahwa tema “Agromaritim” yang diusung pada kegiatan ini mengangkat pentingnya integrasi antara sektor pertanian dan maritim di Indonesia, yang dikenal memiliki kekayaan alam yang sangat besar.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan ide baru yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat daya saing Indonesia di kancah global, terutama dalam bidang pangan dan kelautan,” ujarnya.
Sementara Ketua Prodi PPP, Muhammad Iqbal Nurulhaq, SP, MSi, mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi darat dan wisata.
ADVERTISEMENT
“Ada petani dan nelayan yang langsung beralih meninggalkan dunia pertanian dan kelautan ketika melihat sektor wisata. Peningkatan turis memang dapat meningkatkan ekonomi, tetapi dampak negatifnya adalah penumpukan sampah yang dapat berdampak buruk bagi sekitar. Melalui acara ini, diharapkan mahasiswa dapat belajar dan mendukung serta meningkatkan potensi lokal,” ucapnya.
Senada dengan itu, Chief Executive Officer (CEO) AMF juga berharap para mahasiswa dapat belajar dari para expert melalui acara ini.
Narasumber pada sesi talkshow yaitu Gulfino Guevarrato dari Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA), Annisya Rosdiana dari Rekam Nusantara Foundation, Muhammad Lutfi dari GIZ Indonesia, dan Eliza Mardian dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia.
Turut hadir dosen PS PPP yaitu Agief Julio Pratama, SP, MSi, lalu Tri Budiarto SKPm, MSi, serta Ririh Sekar Mardisiwi, MSi.
ADVERTISEMENT
Dimoderatori oleh salah satu dosen Prodi PPP, Widya Hasian Situmeang SKPm, MSi, para pembicara berbagi pengalaman dan wawasan mengenai tantangan dan peluang yang ada di sektor pertanian dan maritim.
Selain itu, dibahas pula mengenai pentingnya kolaborasi antar sektor untuk mempercepat pencapaian ketahanan pangan. Talkshow ini membuka dialog tentang inovasi dan solusi yang dapat diterapkan di lapangan.
Acara dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD) dengan menghadirkan berbagai pihak terkait, mulai dari mahasiswa, akademisi, hingga praktisi industri.
Adapun FGD ditujukan untuk menggali ide serta menyusun rekomendasi konkret dalam rangka meningkatkan sektor agromaritim di Indonesia. Peserta diajak untuk berkontribusi dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang dapat memperkuat sektor agromaritim ke depan.
Puncak kegiatan adalah Lomba Youth Ideathon yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Lomba ini ditujukan untuk menggali ide yang fresh dan inovatif di kalangan generasi muda mengenai pengembangan sektor agromaritim, khususnya dalam hal teknologi dan pemberdayaan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Para peserta ditantang untuk merancang solusi yang dapat mengintegrasikan sektor pertanian dengan sektor maritim guna meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan.
Kolaborasi lebih lanjut antara Prodi PPP dan AMF diharapkan dapat memperkuat sektor agromaritim dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. (REV/SYL/Nr)