Fahutan IPB Gandeng FIELD Indonesia, Pelatihan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
22 Juni 2022 9:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fahutan IPB University Gandeng FIELD Indonesia Berikan Pelatihan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) untuk Petani
zoom-in-whitePerbesar
Fahutan IPB University Gandeng FIELD Indonesia Berikan Pelatihan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) untuk Petani
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University memberikan pelatihan penyiapan lahan tanpa bakar bagi petani di Jambi, 13/6. Pelatihan tersebut dalam rangka memberikan solusi tetap produktif meskipun tanpa bakar dalam rangka program menciptakan udara bersih Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Fahutan IPB University bekerjasama dengan FIELD Indonesia berusaha menciptakan udara bersih dengan melaksanakan kegiatan utama terkait pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu monitoring titik panas (hotspot) dan kejadian kebakaran hutan dan lahan setiap hari di Sumatera, Kalimantan, Papua dan Papua Barat.
Hasil pantauan dimasukkan dalam website di RFMRC-SEA. Hasil pantauan tersebut juga disampaikan melalui paparan dan diskusi kepada Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Regional Sumatera, Kalimantan dan Papua serta stakeholder.
Kegiatan lainnya yang sudah dilakukan yaitu membantu memfasilitasi kegiatan Pelatihan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) yang dikoordinasikan langsung oleh FIELD Indonesia. Tidak hanya itu, kegiatan memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang dianggap telah berhasil melakukan pengendalian kebakaran hutan dan lahan juga dilakukan. Penghargaan tersebut diberikan kepada berbagai pihak seperti Manggala Agni (MA), Masyarakat Peduli Api (MPA), peetani dan aktivis lingkungan.
ADVERTISEMENT
Direktur Regional Fire Management Resource Center Southeast Asia yang juga Guru Besar IPB University, Prof Bambang Hero Saharjo, berkesempatan untuk melihat proses pelatihan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan tersebut dilakukan melalui kegiatan praktik lapang langsung bagi petani Kabupaten Muaro Jambi yang berlangsung di Balai Pelatihan Pertanian, Jambi.
Pada kegiatan pelatihan tersebut, peserta diberikan materi dan praktik pemanfaatan mulsa tanpa olah tanah untuk menanam padi, pemanfaatan log bekas tebangan dengan pola yang sama untuk menghasilkan tanaman palawija, pemanfaatan serasah yang digunakan sebagai alas ternak yang kemudian digunakan sebagai mulsa.
“Kegiatan ini tidak sekedar hanya menjalankan perintah instruktur untuk melakukan tindakan tertentu, tetapi kepada mereka juga diajak berpikir dan menjawab pertanyaan atas kegiatan yang mereka lakukan,” kata Prof Bambang Hero, dosen IPB University dari Departemen Silvikultur.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan seperti peserta diminta untuk mengukur dan menilai sendiri bagaimana pertumbuhan padi dengan menggunakan mulsa tanpa olah dan yang secara konvensional biasa dilakukan. Pengukuran tersebut dengan melihat kondisi sesungguhnya di lapangan.
Prof Bambang menerangkan, peserta juga ditunjukkan bagaimana kehadiran mulsa itu digunakan untuk menjadi pupuk agar tidak hanyut atau pergi ke tempat lain ketika hujan turun dibandingkan dengan pupuk yang diberikan diatas tanah tanpa mulsa. “Peserta juga diminta untuk melakukan paparan di depan kelompok lainnya atas pengukuran dan penilaian yang mereka lakukan termasuk menjawab pertanyaan dari rekan atau pendamping,” katanya.
Prof Bambang menilai, cara seperti ini memang sebaiknya dikembangkan. Dengan demikian, petani tidak merasa dibodohi, tetapi justru merasa tertantang untuk mengungkap sesuatu dari kegiatan yang dilakukan supaya sadar dan paham karena pemahamannya sendiri dan bukan karena terpaksa. (*/ra)
ADVERTISEMENT