Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Guru Besar FPIK IPB Paparkan Tantangan Pendidikan Perikanan & Kelautan di Era AI
8 Agustus 2023 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Prof Indra Jaya, Guru Besar IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) diundang sebagai narasumber dalam Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Perikanan dan Kelautan (FP2TPK) se-Indonesia. Dalam forum itu, ia memaparkan tantangan pendidikan perikanan dan kelautan saat ini dan masa depan.
ADVERTISEMENT
“Tantangan yang dihadapi anggota FP2TPK saat ini dan ke depan antara lain adalah bagaimana memenuhi standar pendidikan yang terus meningkat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), khususnya penerapan artificial intelligence (AI) di bidang perikanan, kelautan dan kemaritiman. Tantangan lainnya mencakup akreditasi nasional dan internasional serta penguatan dan pengembangan jejaring kerja (networking),” jelas Prof Indra dalam presentasinya.
Ia berpandangan, untuk menjawab tantangan yang ada, sinergitas anggota FP2TPK sangat perlu dioptimalkan dalam beberapa hal, antara lain dengan meningkatkan secara bersama-sama (leveraging) kompetensi lulusan pada masing-masing program studi dan mengintensifkan kolaborasi akademik.
“Kolaborasi akademik bisa dilakukan misalnya dalam pengembangan bersama modul-modul baru pembelajaran dan pembentukan konsorsium riset multi/transdisiplin di bidang perikanan, kelautan dan kemaritiman). Kita juga perlu merangkul dan mengintegrasikan AI dan teknologi pembelajaran baru ke dalam proses pendidikan,” urai dia.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini, usia pendidikan perikanan dan kelautan di Indonesia telah mencapai 60 tahun. Walaupun dalam konteks pendidikan boleh dikatakan masih relatif muda, namun sudah cukup banyak capaian yang membesarkan hati. Prof Indra optimis, dengan jumlah anggota FP2TPK yang kini tercatat mencapai 156 institusi, tentu akan lebih banyak lagi prestasi yang dapat dicapai di masa depan dalam memajukan perikanan dan kelautan Indonesia.
“Dengan semangat kerja sama dan inovasi, semoga seluruh pemikiran yang telah didiskusikan dalam FP2TPK ini akan menjadi langkah awal yang positif untuk meningkatkan pendidikan perikanan dan kelautan di Indonesia,” tutup Prof Indra (RAT/Rz)