Guru Besar IPB Uraikan Pentingnya Kesiapan Layanan Investasi Bidang Pertanahan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
1 Maret 2023 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Guru Besar IPB Uraikan Pentingnya Kesiapan Layanan Investasi Bidang Pertanahan
zoom-in-whitePerbesar
Guru Besar IPB Uraikan Pentingnya Kesiapan Layanan Investasi Bidang Pertanahan
ADVERTISEMENT
Sebuah negara akan mampu menjadi negara yang sejahtera dan maju dengan hadirnya investasi. Investasi ini dapat bersifat langsung misalnya berupa investasi lahan. Hal itu diungkapkan Prof Musa Hubeis, Guru Besar IPB University dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, potensi lahan di Indonesia perlu dipetakan dengan analisis spasial dan sistem geographic information system (GIS). Data ini kemudian dijadikan sebagai informasi kepada para investor untuk melakukan investasi. Tidak hanya bagi perusahaan besar maupun asing, namun juga rakyat Indonesia sendiri.
“Agar mudah dibaca oleh pihak investor ataupun kalangan akademisi dan masyarakat, sistemnya diubah menjadi sistem informasi pertanahan nasional sehingga memudahkan akses,” terangnya dalam Webinar Nasional dengan topik ‘Peluang dan Tantangan Kesiapan Layanan Investasi di Bidang Pertanahan dalam Mendukung Ekonomi Rakyat Berkelanjutan di Era Digital’ yang digelar oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), (23/02).
“Investasi di bidang pertanahan akan meningkatkan pendapatan total dan per kapita. Untuk itu, pembangunan ekonomi berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia. ATR/BPN akan menjadi garda terdepan untuk menangani huluisasi dari investasi di bidang pertanahan melalui kesiapan layanan digital,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Prof Musa Hubeis menyebut, layanan digital tidak hanya berbasis jaringan, tetapi juga menggunakan media sosial dan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sifatnya lebih fleksibel dan mudah dijangkau.
“Dengan adanya transformasi digital ini, pemerintah harus memastikan kecepatan, keterjangkauan, keakuratan data dan kemudahan (pengurusan) investasi di bidang pertanahan bagi semua pihak,” imbuhnya.
Ia menekankan perlunya kesiapan layanan investasi di bidang pertanahan dalam arti luas melalui Sistem Penataan Agraria Berkelanjutan (SPAB). SPAB memastikan sumber daya agraria terdistribusi serta termanfaatkan secara adil dan berkelanjutan.
Untuk itu, kata dia, perlu penyelesaian Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA) yang bersinggungan dengan kementerian atau lembaga dalam mempercepat penyelesaian agraria yang bersifat lintas sektor.
“Diperlukan manajemen investasi untuk membangun portofolio yang memiliki kesiapan layanan investasi di bidang pertanahan dalam sistem ekonomi rakyat. Di antaranya menyarankan strategi investasi kepada investor,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Prof Musa perlu juga menyediakan layanan manajemen investasi untuk mengoptimalkan kinerja melalui akses sumber daya ekonomi berupa modal, bahan baku, informasi dan penataan kelembagaan. Serta penyusunan strategi dan implementasi kemitraan melalui kolaborasi pentahelix untuk sosialisasi layanan digital investasi di bidang pertanahan. (MW/Rz)