Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
HA PSL IPB bersama Ditjen Tanaman Pangan Bahas Pengembangan Usaha Beras Organik
3 Mei 2023 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Himpunan Alumni Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (HA PSL) IPB University bekerja sama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI menggelar webinar bertajuk ‘Strategi Pengembangan Usaha Beras Organik’ secara daring, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Hadir sebagai narasumber, Ikmaludin MSi, pakar dari HA PSL IPB University yang menjelaskan pentingnya pertanian organik, khususnya beras, demi mendukung kehidupan bangsa yang lebih sehat.
“Bertanam padi secara organik pada dasarnya tidak berbeda dengan bertanam padi pada pelaksanaan intensifikasi. Perbedaannya hanya pada pemilihan varietas, penggunaan pupuk dan pestisida,” ujarnya.
Dalam pandangan Ikmaludin, pertanian organik dapat menjadi gaya hidup atau tren secara nasional terhadap kebutuhan pola hidup sehat secara ramah lingkungan. Menurutnya, gerakan ini perlu didorong secara kontinyu agar keadaan pertanian di masa depan menjadi lebih sehat.
Ia mengurai, varietas padi yang cocok ditanam secara organik adalah jenis atau varietas alami dan yang mempunyai ketahanan yang baik terhadap hama dan penyakit, seperti rojolele, mentik dan pandan.
ADVERTISEMENT
“Untuk menjadikan hasil dari pertanian organik, maka benih yang akan digunakan juga harus berasal dari benih organik. Benih dari hasil rekayasa tidak bisa digunakan untuk sistem pertanian organik murni,” kata dia.
Ikmaludin menjelaskan, kelebihan pertanian organik antara lain tanaman menjadi sehat, bebas dari bahan kimia aktif dan residu, baik dari akibat pestisida maupun pemupukan. Selain itu, hasil produksi akan lebih sehat. Pertanian organik juga mampu menjaga kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem.
Hanif Yusuf, SP dari Forum Wacana IPB University juga membahas strategi pemasaran dalam pengembangan usaha beras. Langkahnya adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi kesempatan dari beras organik dari segmen daerah dan nasional dari lingkup sosial, ekonomi dan tren. Kemudian menganalisis segmen pasar dan memilih target pasar, merencanakan dan menerapkan buaran pemasaran serta menganalisis kinerja.
ADVERTISEMENT
“Langkah ini diperlukan agar beras organik dapat berdaya saing dengan beras konvensional dari segi cakupan biaya penjualan. Ini supaya beras organik lebih diterima masyarakat karena biasanya tergolong lebih mahal daripada beras konvensional,” ungkapnya. (MW/Rz)