Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
IPB University Bekerja Sama dengan Unhan Selenggarakan Pengayaan Pertanian SPPI
31 Desember 2024 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University bekerja sama dengan Universitas Pertahanan (Unhan) RI menyelenggarakan program pengayaan pertanian dalam rangkaian Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 2.
ADVERTISEMENT
Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan strategis di bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan gizi, dengan fokus pada mencetak pemimpin masa depan yang mampu berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IPB University bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur, Dr Alim Setiawan Slamet, yang membahas inovasi IPB di bidang pangan. Dalam pidatonya, Dr Alim menekankan pentingnya inovasi sebagai kunci dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional.
“IPB University terus berkomitmen menghadirkan inovasi berbasis riset untuk mendukung ketahanan pangan. Teknologi seperti smart farming, pengembangan varietas unggul, dan diversifikasi produk pangan lokal adalah beberapa contoh nyata bagaimana inovasi dapat menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat pertanian kita,” ujar Dr Alim.
ADVERTISEMENT
Pada sesi pertama, peserta dikenalkan pada teknologi pangan oleh Dr Tjahja Muhandri. Ia memaparkan berbagai inovasi teknologi pangan yang dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, sekaligus mendorong efisiensi dalam proses produksi.
Selain itu, Direktur PMA IPB University, Dr Handian Purwawangsa membahas ekosistem bisnis desa. Ia menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Sesi kedua menghadirkan Prof Dedi Budiman Hakim, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University. Prof Dedi mengupas pengembangan gizi masyarakat melalui pendekatan berbasis komunitas. Materi ini menggarisbawahi peran penting gizi dalam mendukung produktivitas sumber daya manusia (SDM).
“Ketahanan pangan tidak hanya berbicara tentang produksi, tetapi juga tentang bagaimana kita memastikan akses terhadap gizi yang cukup bagi seluruh masyarakat. Program ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sebagai penutup, Dr Roza Yusfiandayani selaku Wakil Kepala Tani dan Nelayan Center IPB University memberikan materi tentang komunikasi efektif, yang dirancang untuk membantu peserta mengomunikasikan ide-ide dan inovasi mereka secara lebih baik kepada berbagai pemangku kepentingan.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, program pengayaan pertanian SPPI Batch 2 menjadi bagian penting dalam upaya membangun masa depan pertanian Indonesia yang lebih baik. (*/Rz)